Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Pemerintahan Biden Loyo! Buktinya Xi Jinping Bebas Pergi ke Tibet Tanpa India Tahu...

Pemerintahan Biden Loyo! Buktinya Xi Jinping Bebas Pergi ke Tibet Tanpa India Tahu... Presiden China Xi Jinping. | Kredit Foto: Getty Images/Xinhua
Warta Ekonomi, Washington -

Presiden China Xi Jinping mengunjungi Tibet pekan lalu merupakan ancaman bagi India, kata seorang anggota parlemen Amerika Serikat (AS) yang berpengaruh. Dia menuduh pemerintahan yang dipimpin Joe Biden tidak berbuat cukup untuk menghentikan "pawai" China.

Xi pada Rabu (21/7/2021) terakhir, melakukan perjalanan tiga hari tanpa pemberitahuan sebelumnya ke Nyingchi di Tibet, dekat perbatasan dengan Arunachal Pradesh. Xi, yang juga sekretaris jenderal Partai Komunis China, bertemu dengan pejabat tinggi Komando Militer Tibet dan meninjau proyek-proyek pembangunan di wilayah tersebut.

Baca Juga: Sambangi Tibet, Kalimat Ini Keluar dari Xi Jinping: China Berjanji, Terus Bangun Perbatasan...

Dalam sebuah wawancara dengan Fox News, Anggota Kongres dari Partai Republik Devin Nunes mengatakan, "Baru minggu lalu, Anda memiliki Xi Jinping, diktator Tiongkok, di perbatasan dengan India, di Tibet, mengklaim kemenangan."

"Ini adalah pertama kalinya dalam 30 tahun, saya percaya, bahwa seorang diktator Tiongkok pernah ke Tibet, dan juga mengancam India, lebih dari satu miliar orang dan juga pembangkit listrik tenaga nuklir; mengancam India bahwa dia akan membangun proyek air besar, mungkin memutus aliran air ke India," jelasnya kembali.

Mengutip Tribune India, Kamis (29/7/2021), selama kunjungannya ke Nyingchi, Xi mengunjungi Jembatan Sungai Nyang untuk memeriksa kelestarian ekologi di lembah sungai Brahmaputra, yang dalam bahasa Tibet disebut Yarlung Zangbo.

China tahun ini menyetujui rencana untuk membangun bendungan besar di atas sungai Brahmaputra selama Rencana Lima Tahun ke-14 saat ini, yang menimbulkan kekhawatiran di negara bagian riparian India dan Bangladesh.

“Jadi, apa pun yang Anda masukkan ke dalam mesin propaganda, Anda dapat membangun semua narasi yang Anda inginkan di sini di Washington, DC, tetapi kemudian ada kenyataan. Kenyataannya adalah bahwa orang China sedang berbaris, dan pemerintahan (Presiden Joe) Biden membiarkan mereka melakukan apa pun yang mereka inginkan," kata Nunes.

Seorang Republikan senior di Dewan Perwakilan Rakyat yang mewakili distrik Kongres ke-42 California, Nunes adalah ketua Komite Intelijen DPR yang kuat dari 2015 hingga 2019.

Kunjungan Xi ke Tibet terjadi di tengah ketegangan militer India-China saat ini di Ladakh timur. PTI

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: