Driver Ojol Ngerongrong Jokowi, Sambil Teriak Jangan Cengengesan di atas Derita Rakyat. Gak Tahunya
Beredar foto driver ojek online (ojol) yang meminta meminta Presiden Joko Widodo atau Jokowi turun, seperti dibagikan akun Facebook Imen Blaem.
Tampak akun ini mengunggah foto driver ojol yang memegang sebuah papan berisi desakan agar Jokowi mundur. Baca Juga: Geram SBY Dituding Dalang Jokowi End Game, Demokrat Sindir Partai Banteng
Dalam papan itu, driver ojol meminta Jokowi turun dari jabatannya dan jangan cengengesan di atas derita rakyat.
Unggahan tersebut disukai sebanyak 797 kali, dikomentari 62 kali, dan disebarkan kembali 107 kali.
Sedangkan narasi Facebook yang dibagikan antara lain sebagai berikut: Baca Juga: Denger Nih Kata Pak Jokowi: Lockdown Tak Jamin Pandemi Covid-19 Berakhir
“Wow Aku suka gaya loh bang”
Berikut narasi dari driver ojol:
“SUDAH CUKUP PAK…!!! KALO JELAS GAK MAMPU TURUUUUN..!!! JANGAN CENGENGESAN DI ATAS DERITA RAKYAT”
Mengutip dari laman Turnbackhoax.id — Jaringan Suara.com, narasi driver ojol yang meminta Presiden Jokowi untuk turun dari jabatan tidak benar.
Faktanya, foto itu merupakan hasil suntingan atau editan. Foto yang sebenarnya ditemukan pada postingan dari akun Facebook resmi Grab.
Foto ini memang menunjukkan driver ojol membawa papan berisi pesan. Namun, pesan yang tertulis adalah ajakan untuk di rumah saja, bukan meminta Presiden Jokowi mundur.
“SERAHIN KEBUTUHAN KAMU SAMA ABANG, KAMU DIRUMAH AJA – GrabAssistant –,” tulis pesan pada papan itu.
Selain itu, foto tersebut juga dilengkapi dengan caption sebagai berikut:
“Makasih ya karena kamu udah saling jaga dengan tetap di rumah aja! Mungkin kamu bingung saat harus beli sesuatu, tapi gak bisa keluar rumah.
Tenang aja, kamu bisa andalkan GrabAssistant untuk titip beliin apa aja yang kamu butuhkan! Mulai dari makanan, sampai keperluan harian, GrabAssistant siap belikan!
Gak usah khawatir, ratusan ribu driver Grab sudah divaksin dan selalu terapkan pengantaran tanpa kontak.” Grab Indonesia dan Gojek juga menegaskan bahwa pihaknya tidak terlibat dalam Rencana Seruan Aksi Nasional terhadap penolakan PPKM.
Untuk diketahui, seruan itu sempat beredar dan direncanakan berlangsung pada 24 Juli 2021. Namun pada akhirnya ajakan tersebut batal diselenggarakan.
Narasi Hoax
Dari penjelasan di atas, maka narasi driver ojol yang meminta Presiden Jokowi turun dari jabatannya adalah hoaks.
Narasi itu masuk dalam kategori konten yang menyesatkan atau misleading content.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Vicky Fadil
Tag Terkait: