Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Petinggi PKB Soal Heboh Rp2 Triliun: Keluarga Ini Mau Buat Lelucon, Gak Usah Jadi Tersangka

Petinggi PKB Soal Heboh Rp2 Triliun: Keluarga Ini Mau Buat Lelucon, Gak Usah Jadi Tersangka Kredit Foto: Twitter/#NKRI

Dalam sebuah cerita, konon Abu Nawas sesumbar bahwa dirinya ingin terbang. Kabar tersebut dengan cepat menyebar dan menjadi peergunjingan publik, bahkan sampai ke telinga Raja Harun Ar-Rasyid. Sang Raja kemudian memanggil Abu Nawas ke istana untuk dimintai keterangan.

”Ketika ditanya apakah benar Abu Nawas ingin terbang? Dijawab iya,” kata Gus Jazil menceritakan Kembali cerita Abu Nawas, Selasa (3/8/2021).

Publik kemudian berbondong-bondong menyaksikan aksi Abu Nawas.  Dia kemudian naik ke sebuah gedung yang tinggi. Setelah lapangan sudah penuh sesak, Abu Nawas perlahan mulai mengepakkan tangannya dari atas gedung layaknya burung terbang. 

Masyarakat yang menyaksikan kemudian menuduh Abu Nawas telah berbohong sehingga layak dihukum. Namun dengan santainya Abu Nawas mengatakan bahwa dia hanya mengatakan ingin terbang, bukan bisa terbang. Dikatakan Gus Jazil, pesan yang disampaikan dalam cerita Abu Nawas adalah kita harus berhati-hati dalam menerima sebuah berita. ”Berita jangan ditelan mentah-mentah,” tuturnya.

Dalam kasus keluarga Akidi Tio, kata Gus Jazil, keluarga in baru menyatakan niatnya untuk membantu sementara uangnya belum ada. ”Apa salahnya orang mau membantu? Nah sekarang masalahnya uang Rp2 triliun yang dikatakan mau disumbangkan ini nggak jelas ada di mana karena masih mau. Nah, cerita-cerita begini banyak. Maksud saya, kita hargai niat baik keluarga Akidi Tio ini di tengah pandemi. Ini kan baru mau,” ungkapnya.

Wakil Ketua MPR RI ini mengatakan, persoalannya sekarang adalah keberadaan uang keluarga Akidi Tio yang sempat disebutkan senilai total Rp16 triliun di Singapura.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ferry Hidayat

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: