“Hingga saat ini, Pemerintah telah menyalurkan KUR kepada 3,87 juta debitur dengan tingkat Non Performing Loan (NPL), yang relative rendah pada level 0,88 persen,” paparnya.
Selain UMKM, pertumbuhan ekonomi 7 persen juga ditopang oleh kinerja ekspor . Sejak 14 bulan terakhir, kinerja ekspor mencatatkan surplus pada neraca perdagangan sebesar USD 6,3 miliar pada kuartal II dan secara kumulatif sebesar USD 11,86 miliar sepanjang semester I 2021.
“Peningkatan kinerja ekspor ini didorong oleh kenaikan volume dan harga komoditas utama, seperti batubara dan CPO. Begitu juga impor bahan baku dan barang modal juga menunjukkan peningkatan pada kuartal II yang menggambarkan perekonomian di sektor riil telah menuju perbaikan yang signifikan,” tuturnya.
Muhidin menyebut, strategi pemulihan ekonomi yang diambil Pemerintah Jokowi sudah sangat efektif meningkatkan laju ekonomi dikuartal dua tahun ini.
Di mana kebijakan itu telah menjangkau ke lapisan masyarakat, baik dalam bentuk perlindungan sosial bagi masyarakat prasejahtera dan rentan, insentif perpajakan bagi dunia usaha, maupun bantuan bagi Pemerintah Daerah dan sektor-sektor tertentu yang mampu meminimalisir dampak pandemi yang masih terus berlangsung.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Muhammad Syahrianto
Tag Terkait: