Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Survei Terbaru CORE Indonesia, Kenaikan Pengguna E-Money pada UMKM Sebesar 132 Persen

Survei Terbaru CORE Indonesia, Kenaikan Pengguna E-Money pada UMKM Sebesar 132 Persen Kredit Foto: TechCrunch
Warta Ekonomi, Jakarta -

Survei terbaru dari Center of Reform on Economics (CORE) Indonesia menunjukan kenaikan penggunaan e-money atau uang digital pada UMKM sejak lima tahun kebelakang. Survei tersebut  mencatat jika UMKM alami kenaikan  dengan rata-rata kenaikan per tahun mencapai 132 persen.

“penggunaan uang elektronik membantu pertumbuhan yang sangat tinggi terutama dalam lima tahun terakhir dengan pertumbuhan rata rata pertahun 132 persen,” kata Direktur Riset CORE Indonesia Piter Abdullah dalam rilis hasil survei dampak sosial ekonomi penggunaan OVO oleh UMKM di Jakarta, Kamis, 12/08/2021.

Baca Juga: Porsi Kredit UMKM Capai 80,6%, BRI Semakin Kokoh Sebagai Market Leader Segmen UMKM Indonesia

Piter juga mengatakan saat ini uang elektronik sudah mendominasi pembayaran. Sebanyak 73 persen UMKM sudah menggunakan uang elektronik. Sedangkan yang menggunakan kartu kredit dan debit hanya sekitar 15 persen sisanya 12 persen menggunakan virtual account.

“Penggunaan uang digital ini semakin intens, tidak terbayangkan kalau kita mengalami pandemi saat uang digital belum berkembang seperti saat ini. Kita tidak boleh keluar rumah tetapi kita tidak memiliki alternatif untuk melakukan transaksi. tapi dengan adanya uang digital kita masih bisa belanja walaupun tidak keluar rumah,” ujar Piter.

Selain itu CORE Indonesia dalam survei nya mencatat kenaikan transaksi dari tahun ke tahun. Bermula pada  2016 kenaikan nilai transaksi berada di angka Rp7 triliun. Lalu meningkat jadi Rp12 triliun (2017), Rp47 triliun (2018), Rp145 triliun (2019), hingga terakhir Rp205 triliun (2020).

Diketahui juga menurut survei CORE, sebanyak 80 persen responden menjawab terbantu saat menggunakan OVO sebagai transaksi mereka. Juga sebanyak 70 persen memiliki literasi keuangan dan 71 persen mengalami kenaikan penjualan berkat menggunakan uang elektronik.

“UMKM lebih mudah bertransformasi ke digital berkat adanya pusat-pusat teknologi finansial khususnya OVO. Berkat  transformasi digital, ruang usaha mikro dan Ultra mikro yang menjadi partner usaha utama mereka  merasakan banyak manfaat serta literasi keuangan,” pungkasnya.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Nuzulia Nur Rahma
Editor: Alfi Dinilhaq

Bagikan Artikel: