Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Dulu Puan Kini Megawati, Ibu dan Anak dari PDIP Kompak Banget Menyorot Sumatera Barat, Kenapa?

Dulu Puan Kini Megawati, Ibu dan Anak dari PDIP Kompak Banget Menyorot Sumatera Barat, Kenapa? Kredit Foto: Antara/Feny Selly

Tak hanya itu, Megawati menilai bahwa saat ini tak ada tokoh Sumatera Barat yang terkenal. Padahal kata Megawati di era kemerdekaan, banyak tokoh-tokoh asal Sumatera Barat. Mereka diantaranya Sutan Sjahrir, Tan Malaka, Muhammad Yamin, Agus Salim, Rasuna Said, Buya Hamka, Moh Natsir, Abdul Muis, Rohana Kudus, dan lainnya.

"Dulu saya tahu banyak sekali tokoh dari Sumbar. Kenapa menurut saya sekarang kok kayanya tidak sepopuler dulu kah atau emang tidak ada produknya?" tutur Megawati.

Bahkan kata Megawati, dahulu ia merasakan semangat gotong-royong yang sangat kental tradisi keislamannya di Sumatera Barat. Selain itu Megawati menuturkan Sumatera Barat juga dikenal menempatkan peran tokoh adat yang memiliki kepemimpinan khas masing-masing.

"Jadi dulu waktu saya kalau ke Sumbar saya melihat saya dapat merasakan sebuah apa ya, naluri kegotong-royongan gitu, karena tentu sangat kental tradisi keIslamannya. Tapi juga ada saat bersamaan juga menempatkan peran tokoh adat yang disebut ninik mamak, alim ulama, kaum cadiak pandai ke semuanya merupakan kepemimpinan yang khas yang disebut Minangkabau bukannya istilah tapi seperti panggilan," katanya.

Sumbar dan Negara Pancasila

Menarik waktu saat masa-masa Pilkada Sumbar 2020 lalu. Sang anak, Puan Maharani sempat menuai kontroversi usai ucapannya menyorot Sumbar.

Pada tanggal 2 September 2020, Puan secara resmi mengumumkan dukungan PDIP terhadap pasangan Mulyadi dan Ali Mukhni di Pilkada Sumbar 2020. Pasangan itu bukanlah kader PDIP, di mana Mulyadi adalah politikus Partai Demokrat sedangkan Ali Mukhni adalah Bupati Padang Pariaman.

Saat pengumuman resmi dukungan dari PDIP, Puan sempat menyinggung soal Sumbar dan negara Pancasila.

"Semoga Sumatera Barat menjadi provinsi yang memang mendukung negara Pancasila," ucapnya.

Namun tak ada penjelasan lebih lanjut dari Puan terkait ucapannya soal Sumbar itu.

Usai kejadian kejadian itu, Mulyadi mengembalikan dukungan dari PDIP. Selanjutnya, Pilgub Sumbar dimenangi oleh Mahyeldi calon dari PKS, yang berpasangan dengan Audy Joinaldy.

Usai ucapannya itu, Puan banyak menuai sorotan dan kritik, terutama dari tokoh Sumbar.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Alfi Dinilhaq

Bagikan Artikel: