Kisah Perusahaan Raksasa: Zhejiang Geely, Manufaktur Otomotif Milik Raja Bisnis China
Pada Mei 2017, Geely mengkonfirmasi rencana untuk membeli 51 persen saham pengendali di Lotus Cars dari pemiliknya, DRB-HICOM (Proton). Selain itu, Geely berencana untuk membeli 49,9 persen saham di PROTON Holdings, untuk memfasilitasi pertumbuhan ekspor di masa depan di pasar penggerak kanan. Kesepakatan tersebut dipandang sebagai langkah penting bagi produsen mobil China dalam upaya mereka untuk membuat terobosan ke kawasan ASEAN yang menguntungkan.
Pada Juli 2017 perusahaan membeli Terrafugia, pembuat mobil terbang Amerika.Pada November 2017, Geely mengumumkan penyelesaian akuisisi Terrafugia, termasuk persetujuan dari semua regulator terkait.
Pada bulan Desember 2017, Geely menginvestasikan €3,25 miliar ke truk Swedia dan perusahaan konstruksi Volvo Group, mantan perusahaan induk Volvo Cars. Kesepakatan itu membuat Geely menjadi pemegang saham terbesar berdasarkan jumlah saham dengan 8,2 persen saham, dan kedua berdasarkan hak suara, dengan 15,6 persen.
Pada tahun 2018, Geely membeli 9,7 persen saham Daimler AG, pemilik merek Mercedes-Benz dan Smart.
Pada September 2019, Geely memimpin putaran pendanaan swasta untuk Volocopter yang mengumpulkan 55 juta dolar untuk perusahaan. Investor swasta Volocopter lainnya juga termasuk Daimler AG yang memiliki saham di perusahaan tersebut.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Muhammad Syahrianto
Editor: Muhammad Syahrianto
Tag Terkait: