Viral COVID-22 di Seluruh Medsos, Inilah yang Perlu Anda Ketahui Sebenarnya
Bagaimana COVID-19 mendapatkan namanya lagi?
Itu membawa kita pada bagaimana COVID-19 mendapatkan namanya. Nama virus didasarkan pada struktur genetiknya, dan memberi mereka nama membantu pengembangan tes diagnostik, vaksin, dan obat-obatan, menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Nama virus spesifik berasal dari International Committee on Taxonomy of Viruses (ICTV), sedangkan penyakit yang disebabkan oleh masing-masing virus diberi nama oleh WHO.
ICTV awalnya menjuluki virus itu "severe acute respiratory syndrome coronavirus 2 (SARS-CoV-2)" pada 11 Februari 2020.
"Nama ini dipilih karena virus tersebut secara genetik terkait dengan virus corona yang bertanggung jawab atas wabah SARS tahun 2003," katanya. WHO menjelaskan. "Sementara terkait, kedua virus itu berbeda."
WHO kemudian mengumumkan bahwa penyakit yang disebabkan oleh SARS-CoV-2 disebut COVID-19, menggunakan pedoman yang sebelumnya dikembangkan bersama Organisasi Kesehatan Hewan Dunia (OIE) dan Organisasi Pangan dan Pertanian Perserikatan Bangsa-Bangsa (FAO).
Nama sebenarnya "COVID-19" adalah akronim, Thomas Russo, MD, profesor dan kepala penyakit menular di Universitas di Buffalo di New York, mengatakan kepada Health. "'CO' untuk coronavirus, 'VI' untuk virus, dan 'D' untuk penyakit," katanya. "'-19' adalah tahun pertama kali ditemukan."
Akankah ada COVID-22?
Para ahli penyakit menular diragukan. "COVID-19 mendapatkan namanya karena muncul pada 2019," kata William Schaffner, MD, spesialis penyakit menular dan profesor di Fakultas Kedokteran Universitas Vanderbilt, kepada Health.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Muhammad Syahrianto
Tag Terkait: