Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Jangan Cetak Sertifikat Vaksin Covid-19, Akses Saja di Aplikasi PeduliLindungi

Jangan Cetak Sertifikat Vaksin Covid-19, Akses Saja di Aplikasi PeduliLindungi Kredit Foto: Antara/Fikri Yusuf
Warta Ekonomi, Jakarta -

Belakangan ini masyarakat berbondong-bondong mencetak sertifikat vaksin Covid-19 layaknya KTP. Namun, hal itu dapat memicu bahaya kebocoran data milik masyarakat yang sudah divaksin Covid-19.

Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19, Wiku Adisasmito, mengungkapkan bahwa QR Code pada sertifikat vaksin Covid-19 mengandung data pribadi, mulai dari nama, tanggal lahir, hingga NIK. Salah satu cara untuk melindungi data pribadi tersebut ialah dengan tidak mencetak sertifikat vaksin. Sertifikat daat diakses masyarakat melalui aplikasi PeduliLindungiBaca Juga: Di Indonesia, Mixing Vaccine Diperuntukkan Bagi Tenaga Kesehatan

"Mengingat di dalam sertifikat vaksin terdapat QR code yang berisi data pribadi, masyarakat diminta untuk dapat men-download aplikasi PeduliLindungi," tegas Wiku dilansir pada Jumat, 27 Agustus 2021. Baca Juga: Satgas Akui Kasus Covid-19 Turun Seiring dengan Berkurangnya Jumlah Testing

Ia menambahkan, aplikasi PeduliLindungi dapat melindungi serta mencegah potensi kebocoran data yang disebabkan oleh pencetakan sertifikat vaksin Covid-19 oleh pihak lain. Dengan mengakses melalui aplikasi PeduliLindungi, masyakat sudah turut mencegah risiko penyalahgunaan data oleh pihak yang tidak bertanggung jawab.

"Dengan menggunakan aplikasi PeduliLindungi, masyarakat tidak lagi perlu mencetak sertifikat vaksin sekaligus juga dapat melindungi data pribadi dari potensi kebocoran dan penyalahgunaan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab," sambungnya.

Tak lupa, Wiku mengingatkan masyarakat yang telah melakukan vaksinasi untuk tetap disiplin menegakkan protokol kesehatan. "Terakhir yang terpenting, yaitu vaksinasi akan menjadi sempurna jika dilakukan bersamaan dengan disiplin menjalankan protokol kesehatan," tutupnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Lestari Ningsih
Editor: Lestari Ningsih

Bagikan Artikel: