Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kisah Perusahaan Raksasa: Berusia Lebih Seabad, BBVA Kokoh Sebagai Perbankan Global Berkat Merger

Kisah Perusahaan Raksasa: Berusia Lebih Seabad, BBVA Kokoh Sebagai Perbankan Global Berkat Merger Kredit Foto: BBVA
Warta Ekonomi, Jakarta -

Banco Bilbao Vizcaya Argentaria SA atau biasa disingkat BBVA adalah salah satu perusahaan terkaya berdasar pendapatannya menurut Fortune Global 500. Di tahun 2020, perusahaan ini menempati peringkat ke-254 dunia, dengan total pendapatan sebesar 46,89 miliar dolar AS.

BBVA, dalam catatan Fortune, menampilkan kondisi finansial yang tidak begitu baik. Pendapatannya tahun itu turun 1,5 persen dari 47,60 miliar dolar di tahun sebelumnya. Yang terparah, laba perusahaan merosot 37,4 persen dari 6,28 miliar dolar tahun 2019, menjadi 3,93 miliar dolar tahun ini.

Baca Juga: Kisah Perusahaan Raksasa: BUMN China Everbright Jadi Konglomerat dengan Pertumbuhan Apik

Sebagai sebuah bank, BBVA mencatat aset bersih tahun 2020 sebesar 784,20 miliar dolar, dari sebelumnya 773,45 miliar dolar. Sementara untuk total ekuitasnya, perusahaan perbankan dan jasa keuangan asal Spanyol ini membukukan total 54,68 miliar dolar.

BBVA adalah satu dari sekian perusahaan perbankan dan jasa keuangan tertua yang masuk dalam daftar tersebut. Ia didirikan pada 1857 di Bilbao, Spanyol setelah undang-undang yang memungkinkan bank dan lembaga barang bekas disahkan tahun 1856. Berikut artikel perusahaan raksasa oleh Warta Ekonomi, pada Jumat (3/8/2021) seperti di bawah ini.

Organisasi yang pertama kali dibentuk adalah The Trade Association of Bilbao (Asosiasi Perdagangan Bilbao) oleh sekelompok pengusaha di daerah Basque. Ia segera dikenal sebagai Banco de Bilbao. Bank ini menerbitkan uang kertas dan pinjaman bisnis sampai 1878, ketika Bank of Spain (Bank Spanyol) ditunjuk sebagai satu-satunya penerbit uang kertas untuk negara tersebut.

Badai keuangan menghantam Spanyol pada paruh terakhir abad ke-19. Kepanikan tahun 1896 pun melanda negara itu, sehingga menyebabkan banyak sistem perbankan Spanyol gagal.

Menanggapi hal ini, Banco de Bilbao dibangun di atas posisinya yang kuat dengan strategi ekspansi dua bagian, yakni domestik dan internasional. Bank memulai ekspansi internasionalnya dengan mendirikan cabang Paris pada tahun 1902, menjadi bank Spanyol pertama yang memiliki kehadiran asing. Di dalam negeri, Banco de Bilbao bergabung dengan Banco de Comercio untuk memperluas kegiatan pembiayaan industrinya.

Sementara itu di sisi lain, Banco de Vizcaya didirikan tahun 1901 untuk melayani para pedagang Bilbao. Bank kemudian memberikan pinjaman komersial dan mengambil simpanan bisnis. Dari awal ini, bank berkembang di seluruh negara Basque dan kemudian ke seluruh Spanyol.

Banco de Vizcaya memulai ekspansinya dengan menyerap Banco Vascongado pada tahun 1903 dan Banca Jacquet e Hijos pada tahun 1915. Pada tahun 1918, mendapat kehadiran nasional ketika menyerap Banca Luis Roy Sobrino di Madrid dan menjadikannya cabang pertama Banco de Vizcaya di ibu kota.

Pada 1920-an, kebijakan ekspansi telah menghasilkan cabang baru di San Sebastian, Barcelona, dan Valencia. Akhir dekade melihat jaringan yang kuat dari cabang Banco de Vizcaya di seluruh Spanyol dan awal kehadirannya di Prancis, dengan investasinya di Banque Française et Espagnol en Paris.

Meskipun kedua bank itu berbisnis di tengah ketidakpastian akibat masalah eknomi negara, mereka tetap maju. Itu karena pemerintah Spanyol di bawah Francisco Franco mengeluarkan aturan baru yang ketat tentang perbankan. Mereka menerapkan kebijakan mematuhi status quo perbankan per 17 Mei 1940. 

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Muhammad Syahrianto
Editor: Muhammad Syahrianto

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: