Direktur Eksekutif Indonesia Bureaucracy and Service Watch (IBSW) Nova Andika menilai langkah Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko polisikan Indonesia Corruption Watch (ICW) masuk akal.
Nova mengatakan, sikap Moeldoko patut diapresiasi, diteladani serta memiliki nilai pembelajaran bagi bangsa. Sebab, lanjutnya, Moeldoko telah menunjukan kesabarannya dalam menyikapi tudingan ICW.
Moeldoko sebelum melaporkan ICW ke polisi sempat mengirim somasi sampai tiga kali. Meski begitu, Nova yakin Moeldoko memaafkan ICW yang menyadari kesalahpahaman soal impor beras. Namun terkait tuduhan berusaha memperkaya diri dalam kasus Ivermectin, Moeldoko seoalah menutup maaf.
Baca Juga: Anak Buahnya SBY Pede: Gugatan Kubu Moeldoko Tak Punya Pijakan Yuridis
“Jadi kalau saat ini KSP Moeldoko akhirnya mengambil sikap untuk melapor dan menjadikan ini kasus hukum, itu konsekuensi logis yang harus diterima ICW, yang sebenarnya sejak awal bisa mereka hindari,” kata nova ketika dikonfirmasi wartawan, Jumat (3/9/2021).
Masih kata Nova, kasus Moeldoko dengan ICW bisa menjadi pembelajaran. Di mana Moeldoko memberikan ruang bagi ICW untuk membuktikan tuduhannya melalui somasi yang telah dilayangkan.
"Moeldoko dan tim hukumnya memberi kesempatan kepada ICW untuk memperkuat argumen dari tudingan mereka, memberikan bukti-bukti bila ada,” kata Nova.Nova melanjutkan, bagi IBSW cara tersebut menjadikan kasus itu tidak hanya semata jadi persoalan pribadi Moeldoko, melainkan kesempatan buat publik untuk belajar berdemokrasi secara dewasa.
“ICW terkesan cuek, padahal Moeldoko sendiri dalam sebuah pernyataan pers pernah bilang, yang ia inginkan tidak banyak, cukup meminta maaf,” kata Nova.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Rosmayanti
Tag Terkait: