Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kerja sama dengan Taliban, Qatar Berusaha Buka Kembali Bandara Internasional Kabul

Kerja sama dengan Taliban, Qatar Berusaha Buka Kembali Bandara Internasional Kabul Kredit Foto: Getty Images/AFP/Mark Kelly
Warta Ekonomi, Doha -

Qatar akan bekerja sama dengan Taliban untuk membuka kembali bandara internasional Hamid Karzai di kota Kabul setelah sempat lumpuh.

Menyadur France24, Jumat (3/9/2021), bandara internasional tersebut sempat ditutup karena digunakan oleh Amerika Serikat dan negara lain untuk evakuasi warganya dari Afghanistan.

Baca Juga: Afghanistan Bisa Saja Bergejolak Tanpa Henti, jika Taliban dan Negara Tetangga...

Infrastruktur bandara juga mengalami kerusakan setelah terjadi bom dan serangkaian serangan ketika Taliban kembali berkuasa di Afghanistan.

"Kami bekerja sangat keras (dan) kami berharap akan dapat mengoperasikannya sesegera mungkin," kata Menteri Luar Negeri Qatar Sheikh Mohammed bin Abdulrahman al-Thani.

"Mudah-mudahan dalam beberapa hari ke depan kita akan mendengar kabar baik," tambah Sheikh Mohammed.

Sheikh Mohammed juga mendesak kelompok garis keras tersebut untuk memberikan kebebasan jika warga ingin meninggalkan Afghanistan.

"Sangat penting ... bahwa Taliban menunjukkan komitmen mereka untuk memberikan jalan yang aman dan kebebasan bergerak bagi rakyat Afghanistan," jelas Sheikh Muhammad.

Tim teknis Qatar berhasil mendarat di Kabul pada hari Rabu (1/9/2021) untuk membahas pembukaan kembali bandara Hamid Karzai.

Tim teknis tersebut terbang menggunakan Qatar Airways dan menjadi pesawat pertama yang mendarat di bandara tersebut sejak evakuasi.

Lebih dari 123.000 warga negara asing dan warga Afghanistan melarikan diri dari negara itu sejak Taliban kembali berkuasa pada 15 Agustus 2021.

Menteri Luar Negerii Inggris Dominic Raab juga mengungkapkan jika negaranya akan berkomitmen membantu pengungsi dari Afghanistan.

"Komitmen kami di pihak Inggris untuk Afghanistan tetap ada. Kami perlu menyesuaikan diri dengan kenyataan baru," kata Raab kepada wartawan.

Dominic Raab mengungkapkan jika prioritas utama saat ini adalah evakuasi warganya dan warga Afghanistan yang sempat membatu Inggris.

"Prioritas kami adalah untuk mengamankan perjalanan yang aman bagi warga negara Inggris, dan juga warga Afghanistan yang bekerja untuk Inggris, dan orang lain yang mungkin paling berisiko," kata Raab.

Sejak Taliban kembali berkuasa, Inggris telah memindahkan kedutaannya di Afghanistan dari Kabul ke ibukota Qatar, Doha.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: