Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Arief Wismoyono Mencatat Pencapaian Waktu Terbaik di Ajang Lomba Lari Trail Dunia

Arief Wismoyono Mencatat Pencapaian Waktu Terbaik di Ajang Lomba Lari Trail Dunia Kredit Foto: Antara/Ahmad Subaidi

Untuk memenuhi unsur prokes, IdeaRun selaku race management Unpad MTR menetapkan sejumlah peraturan relevan. Peraturan tersebut mengacu sejumlah hal, di antaranya  CHSE Kemenparekraf tentang Lomba Lari Massal Jalan Raya dan juga Surat Keputusan Gubernur Jabar tentang Protokol Kesehatan untuk Pencegahan dan Penanggulangan Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) pada Fasilitas Olahraga Publik. Di antaranya, pelari dan petugas diharuskan telah mendapat vaksin covid-19.

Jumlah peserta offline race ini akan dibatasi sebanyak 150 pelari saja yang dibagi dalam dua kategori 42K atau Trail Marathon dan 21K atau Trail Half Marathon. Pada saat race pack collection sehari sebelum offline race digelar, pelari terseleksi pun akan menjalani test untuk mendeteksi virus covid-19. Apabila terdekteksi virus covid-19, maka pelari mengundurkan diri dengan berbesar hati dan tidak diizinkan berada di lokasi kegiatan demi kepentingan Kesehatan semua pihak yang terlibat. Tes serupa pun akan diterapkan kepada panitia dan seluruh kru yang bertugas pada offline race tersebut. 

Selain itu, seluruh peserta yang terseleksi harus mematuhi persyaratan mandatory gear yang harus dibawa sesuai ketetapan. “Kami akan melakukan cek terhadap perlengkapan wajib ini dalam beberapa kesempatan, termasuk secara random dilakukan di rute lari,” ujar Safrita Aryana, Direktur IdeaRun yang juga bertindak sebagai race director kegiatan ini.

Kegiatan ini pun memiliki nilai tambah berupa program baby tree plant atau penanaman pohon untuk penghijauan. Kawasan penghijauan berlokasi di kaki Gunung Manglayang di sekitar Kampus Unpad Jatinangor. Pohon yang ditanam akan disediakan oleh Bank Indonesia Jawa Barat. Akan dipilih jenis pohon yang cocok dengan habitat dan ekosistem di kawasan tersebut sehingga diharapkan akan dapat memberikan manfaat banyak, termasuk menjaga sumber mata air di sana.

“Kegiatan baby tree plant ini merupakan tradisi yang dilakukan sejak MTR 2015 dan 2016 lalu,” ujar Juston Pangaribuan, Ketua Panitia.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Fajria Anindya Utami

Bagikan Artikel: