Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

PDIP Masih Jadi Juara, Hendrawan Supratikno: Patuhi Ibu Mega, Kepercayaan Rakyat Akan Dapat Dijaga

PDIP Masih Jadi Juara, Hendrawan Supratikno: Patuhi Ibu Mega, Kepercayaan Rakyat Akan Dapat Dijaga Kredit Foto: Antara/Wahyu Putro A

Deputi Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) DPP Partai Demokrat, Kamhar Lakumani menilai, masuknya Partai Demokrat dan Ketua Umum Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) pada kelompok tiga besar dalam survei CISA, digerakkan faktor kekuatan internal dan efektivitas kepemimpinan putra sulung mantan Presiden Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono.

"Ini menjadi tanda dan penegas, bahwa Partai Demokrat di bawah kepemimpinan AHY on the right track dalam mengimplementasikan kebijakan partai dan kerja-kerja nyata membantu meringankan beban rakyat yang terdampak pandemi Covid-19," ujarnya.

Baca Juga: 20 Tahun Partai Demokrat, Ucapan Mas AHY ke Mas Ibas: Lanjutkan dan Teruskan!

Seperti diketahui, CISA melakukan survei teranyarnya. Salah satunya, soal elektabilitas partai politik dan capres 2024. Survei ini dilakukan sejak 27 hingga 31 Agustus 2021, menyasar 1.200 responden di 34 provinsi melalui wawancara langsung. Penarikan sample dilakukan dengan metode simple random sampling dengan margin of error 2,85 persen, dan diklaim memiliki tingkat kepercayaan 85 persen.

Hasilnya, PDIP masih menempati posisi pertama dalam peta elektoral parpol di Indonesia dengan mendapatkan 24,58 persen. Kemudian Partai Demokrat konsisten di peringkat kedua dan meraih 18,75 persen. Partai Golkar di posisi ketiga meraup 14,25 persen, dan Partai Kebangkitan Bangsa yang mendapatkan 10,67 persen di peringkat keempat.

Sementara Gerindra mengalami penurunan dan harus puas di peringkat kelima dengan mendapatkan 7,25 persen. Peringkat selanjutnya diikuti PKS di angka 9,33 persen, Nasdem hanya mendapatkan 5,33 persen. Di posisi buncit ditempati Partai Amanat Nasional (PAN) yang mendapat 3,75 persen dan Partai Persatuan Pembanguan (PPP) sebesar 2,92 persen.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Cahyo Prayogo

Bagikan Artikel: