Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kalau Gatal Akibat Gigitan Nyamuk Jangan Digaruk, Ini Akibatnya

Kalau Gatal Akibat Gigitan Nyamuk Jangan Digaruk, Ini Akibatnya Kalau Gatal Akibat Gigitan Nyamuk Jangan Digaruk, Ini Akibatnya | Kredit Foto: Republika

Sebagian besar gigitan nyamuk hanya mengganggu sementara dan akan hilang dengan sendirinya dalam waktu seminggu. Namun, jika Anda mengalami demam, gejala seperti flu, atau iritasi, maka itu bisa menjadi tanda infeksi bakteri, dan Anda harus mencari bantuan medis.

Demam atau gejala seperti flu juga dapat menunjukkan bahwa Anda telah tertular penyakit yang ditularkan oleh nyamuk, seperti virus West Nile (WNV) dan Eastern Equine Encephalitis (EEE).

Baca Juga: Jangan Abai! Mengalami Memar di Kaki, Gadis 4 Tahun Ini Ternyata Mengidap Leukemia

Meskipun jarang, EEE menjadi infeksi paling umum di sepanjang pantai Atlantik dan Teluk Amerika. WNV lebih umum di AS, di mana diperkirakan 1 dari 150 orang yang terinfeksi mengembangkan penyakit serius.

Lalu bagaimana cara menghindari gigitan nyamuk? Berikut beberapa langkah yang dapat dilakukan untuk mencegah gigitan nyamuk.

1. Hindari area dengan genangan air terutama saat senja dan malam hari, di mana nyamuk sedang aktif-aktifnya.

2. Gunakan obat nyamuk atau semprotan serangga yang mengandung DEET, pada konsentrasi 10 persen hingga 35 persen. Biasanya, nyamuk menggigit dengan mendeteksi zat seperti karbon dioksida. DEET mengganggu kemampuan nyamuk untuk mengidentifikasi zat-zat tersebut, membuat mereka cenderung tidak bisa menggigit Anda.

3. Tutupi kulit yang terbuka dengan memakai baju lengan panjang dan celana panjang.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Bayu Muhardianto

Bagikan Artikel: