Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Alhamdulillah, Qatar Sambut 100 Penumpang Penerbangan Internasional Perdana Afghanistan

Alhamdulillah, Qatar Sambut 100 Penumpang Penerbangan Internasional Perdana Afghanistan Kredit Foto: Getty Images/AFP/Wakil Kohsar
Warta Ekonomi, Doha -

Sebuah penerbangan yang membawa lebih dari 100 penumpang internasional keluar dari Kabul telah mendarat di Doha, Qatar. Ini adalah penerbangan sipil pertama sejak evakuasi 124.000 orang asing dan warga Afghanistan yang berisiko dipicu pengambilalihan negara itu oleh Taliban.

"Sekitar 113 orang berada di dalam penerbangan ke Doha yang dioperasikan oleh Qatar Airways milik negara. Para penumpang termasuk warga negara AS, Inggris, Kanada, Ukraina, Belanda, dan Jerman," kata para pejabat setempat, dikutip laman The Guardian, Jumat (10/9/2021).

Baca Juga: Gawat, UNDP Rilis Laporan Afghanistan Ada di Jurang Kemiskinan Skala Besar

Utusan khusus Qatar Mutlaq bin Majed al-Qahtani menggambarkan penerbangan pada Kamis (9/9/2021) sebagai penerbangan reguler dan bukan evakuasi, dan mengatakan akan ada penerbangan lain pada Jumat (10/9/2021). Di Doha, para penumpang awalnya akan tinggal di kompleks yang menampung pengungsi Afghanistan dan lainnya.

Keberangkatan yang disetujui Taliban pada Kamis terjadi di tengah meningkatnya kekhawatiran atas situasi hak asasi manusia yang memburuk dengan cepat di bawah aturan baru kelompok Islam garis keras, termasuk seputar kebebasan berekspresi dan hak-hak perempuan.

Terpisah, Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken berterima kasih kepada Taliban dan otoritas Qatar. Dia menyebut penerbangan itu sebagai "demonstrasi nyata" dari komitmen Amerika untuk membantu warganya dan pihak lain yang membantu AS terus meninggalkan Afghanistan.

Meskipun penerbangan internasional telah terbang masuk dan keluar dengan pejabat, teknisi dan bantuan dalam beberapa hari terakhir, ini adalah penerbangan sipil pertama sejak Taliban merebut ibu kota pada 15 Agustus.

Pada hari-hari setelah pengambilalihan Taliban, bandara telah menjadi simbol keputusasaan yang tragis di antara orang-orang Afghanistan yang takut akan kembalinya para militan ke tampuk kekuasaan – dengan ribuan orang berkerumun di sekitar gerbangnya setiap hari, dan beberapa bahkan berpegangan pada jet saat mereka lepas landas.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: