7. Migrain hanya sakit kepala biasa
Ini termasuk mitos, karena rasa sakit akibat migrain bisa sangat parah dan mengganggu aktivitas sehari-hari. "Faktanya, sakit kepala hanyalah salah satu gejala migrain, dan beberapa migrain tidak menimbulkan sakit kepala sama sekali," ungkap McVige.
Baca Juga: Penting! Menghilangkan Rasa Ngantuk Ya dengan Tidur, Kafein Hanya Efek Jangka Pendek Saja
8. Kafein memicu migrain
Kafein tidak menyebabkan migrain, meski bisa jadi pemicu bagi sebagian orang. Namun, ada juga orang yang rasa sakitnya mereda setelah minum minuman berkafein. Meski begitu, McVige tidak menganjurkan konsumsi kafein secara teratur dengan tujuan menghilangkan gejala.
9. Suplemen bisa tangkal migrain
McVige menyampaikan, suplemen seperti magnesium, vitamin D, dan vitamin B2 merupakan tambahan untuk penanganan migrain, tetapi belum ada suplemen yang terbukti meredakan migrain untuk semua orang. Ada yang sangat membantu bagi beberapa orang namun tak berdampak untuk orang lain.
10. Tanpa gejala aura, itu bukan migrain
Sebagian pengidap migrain mengalami gejala awal berupa aura, yakni sensasi seperti cahaya berkedip atau garis zigzag, namun kebanyakan migrain bisa juga tanpa aura. Menurut Migraine Trust, hanya 10-30 persen pasien migrain yang mengalami aura.
Baca Juga: Sering Terdengar, Sebenarnya Apa Itu Kanker?
11. Para pakar tidak lagi meneliti migrain
Fakta yang terjadi justru sebaliknya. Aneka riset dan inovasi terkait migrain semakin berkembang selama empat tahun terakhir. Ada perangkat neuromodulasi serta alat yang dirancang untuk pengobatan migrain akut. Pakar medis berusaha mencari penanganan tanpa efek samping.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Bayu Muhardianto