Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Apa Saja Sih Tren Percakapan di Twitter Tiga Tahun Belakang? Berikut Analisis TwitterTrends

Apa Saja Sih Tren Percakapan di Twitter Tiga Tahun Belakang? Berikut Analisis TwitterTrends Kredit Foto: Unsplash/MORAN

4. One Planet

Masyarakat Indonesia makin sadar akan dampak dari perilaku keseharian terhadap lingkungan. Saat orang Indonesia memiliki pengetahuan dan semangat yang lebih tinggi, mereka menyuarakan kekhawatiran melalui percakapan untuk menciptakan perubahan. Percakapan tentang One Planet meningkat 26% dengan Next to Nature (+39%) dan Environment Urgency (+19%) sebagai sub-pilar teratas dari tren ini.

Insight bagi brand–Konsumen di Indonesia makin sadar pentingnya menjaga lingkungan. Inilah peluang bagi brand untuk meningkatkan kesadaran mengenai konsep dan produk keberlanjutan. Brand juga dapat menentukan tujuan keberlanjutan mereka, mempertanggungjawabkan brand, serta menceritakan kemajuan secara rutin dan transparan. Brand dapat menggunakan tagar-tagar popular terkait topik lingkungan hidup, seperti #pertanian, #stormhour, #banjir, #gempa, dan #earthday untuk memulai atau bergabung dalam percakapan.

Baca Juga: Twitter Uji Coba Fitur Baru Serupa Facebook

5. Tech Life

Tech Life menjadi tren dengan pertumbuhan percakapan tertinggi di Twitter di Indonesia (89%). Salah satu faktor yang mendorong hal ini adalah integrasi teknologi ke dalam kehidupan sehari-hari. Dengan e-commerce yang makin mendominasi Indonesia beberapa tahun terakhir ini, percakapan seputar e-commerce meningkat 254%.

Adopsi teknologi yang tinggi di tahun 2020 juga membuka jalan bagi banyak pemain e-commerce untuk melakukan berbagai inovasi. Percakapan seputar akses ke pengetahuan dan kesempatan belajar juga meningkat (+38%). Hal ini didukung oleh teknologi yang memudahkan masyarakat Indonesia untuk mendapatkan informasi, belajar hal baru, dan berbagi ide.

Insight bagi brandBrand harus tetap fokus pada apa yang menjadi keahlian mereka dan selalu memanfaatkan peluang untuk mencoba sesuatu yang baru dengan teknologi. Brand juga dapat lebih mengeksplorasi cara-cara untuk meningkatkan pengalaman konsumen yang didukung dengan inovasi teknologi. Beberapa tagar populer dalam pilar ini misalnya: #shopeeid, #tokopediawib, #lazada1212, #mabarbukalapak, #robogurushow, #brightfutureruanguru, dan #ihsg.

6. My Identity

Orang Indonesia datang ke Twitter karena nilai-nilai dan tujuan yang sejalan dan ingin lebih mengerti diri sendiri, sekaligus saling menyemangati satu sama lain. Percakapan seputar identitas diri muncul didorong oleh makin banyaknya percakapan seputar kesetaraan, keadilan, dan apa yang menjadi keyakinan mereka. Di saat yang sama, orang Indonesia menemukan keberanian dan inspirasi untuk menjadi diri mereka sendiri dan melakukan apa yang penting bagi mereka. Dengan peningkatan percakapan sebesar 10%, percakapan seputar sub-pilar dari My Identity banyak terkait dengan Fan Power (+12%) dan Ethics in Action (+2%).

Insight bagi brand–Hubungan manusia makin dibangun berdasarkan minat dan nilai yang sejalan, bukan lagi berdasarkan demografi dan dari mana kita berasal. Oleh karena itu, penting bagi brand untuk mempertimbangkan basis audiens mereka dari apa yang mereka sukai, lihat, makan, dengarkan, dan mainkan; dibandingkan dari tempat tinggal, usia, atau pekerjaan mereka. Ini merupakan langkah awal untuk tetap menjadi relevan dalam hidup audiens mereka. Brand dapat menggunakan beberapa tagar populer seperti #bts, #keadilansosial, dan #KebebasanPendapat untuk memulai atau bergabung dalam percakapan.

Keenam tren ini memungkinkan brand untuk meluncurkan produk atau layanan baru di Twitter, sekaligus terhubung dengan audiens melalui percakapan yang mereka suka.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Nuzulia Nur Rahma
Editor: Puri Mei Setyaningrum

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: