Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Upaya Digitalisasi Bank Banten di Tengah Gejolak Pandemi

Upaya Digitalisasi Bank Banten di Tengah Gejolak Pandemi Kredit Foto: Bank Banten

Ke depannya selain AWS dan Fortress Data Service, mitra apa saja yang akan digaet oleh Bank Banten?

Buat Bank Banten karena ini adalah Era 4.0, kemudian juga ada merupakan kolaborasi sehingga kami membuka diri untuk bisa terus meningkatkan kerja sama. Tapi, paling tidak saat ini kami sudah punya partner yang punya standar internasional. Artinya standardisasi security-nya sudah bagus sehingga diharapkan keinginan kami untuk terus membangun kepercayaan kepada masyarakat juga semakin tinggi karena kami berpartner dengan pihak-pihak yang memang memiliki keahlian di bidangnya.

Produk digital apa saja yang akan diluncurkan Bank Banten setelah digitalisasi ini? Bisa dijelaskan?

Intinya, kami akan mengikuti semua ketentuan yang ada di Otoritas Jasa Keuangan. Jadi, tahap tahun ini yang kami sedang mempersiapkan dengan sebaik-baiknya dari sisi foundation-nya, infrastrukturnya. Diharapkan nanti ke depannya kami bisa terus mengembangkan ekosistem-ekosistem kegiatan digital lainnya. 

Di antaranya misalnya kami bisa saja nanti menargetkan ekosistem yang ada di pendidikan karena di Banten kan banyak pesantren. Kemudian juga kami mencoba kembangkan lagi ekosistem keuangan yang ada di daerah kami. Kan banyak pabrik juga di sana. Jadi, kami nanti kerja sama dengan korporasi dan kemudian karyawan-karyawan yang ada di sana. 

Kemudian juga kami terus kembangkan potensi pertanian di Banten karena cukup besar. Kemudian UMKM. mungkin salah satunya yang akan kami terus kembangkan sehingga upaya Provinsi Banten untuk membangun Banten bisa dibantu oleh kami sebagai BUMD, mudah-mudahan bisa segera terlaksana.

Umumnya digitalisasi perbankan selain untuk kepraktisan, juga untuk mengurangi human error, apakah ada alasan lain mengapa Bank Banten baru sekarang maju ke tahap digitalisasi?

Mungkin juga sudah diketahui bahwa Bank Banten ini evolusi dari bank eksekutif kemudian menjadi bank pundi, lalu kemudian 2016 akhir dibeli oleh Pemerintah Provinsi Banten menjadi Bank Banten. Jadi, kalau dihitung dari 2016, maka usia Bank Banten ini baru lima tahun, kemudian empat tahun sebelumnya itu proses untuk konsolidasi. Di tahun ini karena pertama, melihat dari POJK tentang layanan digitalisasi sudah terbit di tahun 2018, kemudian 2019 sedang dipersiapkannya, dan 2020 kemudian ada pandemi Covid. Jadi. rasanya di 2021 ini mau tidak mau kami harus bisa terus masuk ke dalam transformasi digital ini.

Targetnya, berapa nasabah Bank Banten yang akan beralih dari penggunaan konvensional ke digitalisasi? Upaya apa saja yang nantinya akan dilakukan Bank Banten?

Bank Banten melakukan upaya-upaya peningkatan layanan digitalnya, sehingga memberikan kenyamanan kepada nasabahnya. Nah, kalau misalnya kami akan berfokus pada market yang ada, captive market yang ada ini sekitar 78.000 ASN merupakan captive market kami. Saat ini kami masih sangat kecil sekali, masih sekitar mungkin sekitar 5%-10% yang ada di kami. Kami ingin terus mendekatkan terus tentunya, harapannya bisa lebih dari itu dan bila perlu seluruhnya bisa menjadi nasabah kami yang betul-betul memanfaatkan layanan digitalisasi ini secara positif.

Layanan apa saja yang nantinya akan menjadi top produk dari Bank Banten dibanding bank lainnya saat sudah digitalisasi?

Kami akan terus kembangkan ekosistem. Kami akan terus kembangkan ekosistem dari captive market kami. Nah, Apa itu Nah itulah yang kreativitas kita yang akan terus kami lakukan pengembangan. Kami menyadari bahwa era sekarang adalah era ini harus betul-betul bisa membantu mengakomodasi setiap perkembangan yang ada.

Jadi, bahasa saya seperti itu, bahwa kami akan terus mengembangkan produk Champions itu adalah yang berbasis kepada ekosistem yang nantinya itu bisa memberikan value kepada komunitas, kepada ekosistem tersebut.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Nuzulia Nur Rahma
Editor: Rosmayanti

Bagikan Artikel: