Produk domestik bruto (PDB) adalah total nilai moneter atau pasar dari semua barang jadi dan jasa yang diproduksi di suatu negara dalam periode waktu tertentu. PDB merupakan salah satu metode untuk menghitung pendapatan nasional.
Namun, PDB yang tinggi belum tentu seluruh penduduk negara tersebut memiliki tingkat ekonomi yang tinggi. PDB adalah dasar dari perhitungan pertumbuhan ekonomi. Saat PDB mengalami kenaikan, maka artinya negara tersebut mengalami pertumbuhan ekonomi. Begitu pula sebaliknya.
Kumpulan data individual yang disertakan dalam laporan PDB biasanya diberikan secara riil, sehingga data tersebut disesuaikan dengan perubahan harga setelah dikurangi inflasi.
Baca Juga: Apa Itu Propaganda Politik?
Perhitungan PDB suatu negara mencakup semua konsumsi swasta dan publik, pengeluaran pemerintah, investasi, penambahan persediaan swasta, biaya konstruksi yang dibayarkan, dan neraca perdagangan luar negeri.
Dari semua komponen yang membentuk PDB suatu negara, neraca perdagangan luar negeri sangat penting. PDB suatu negara cenderung meningkat ketika nilai total barang dan jasa yang dijual produsen domestik ke luar negeri melebihi nilai total barang dan jasa asing yang dibeli konsumen domestik. Ketika situasi ini terjadi, suatu negara dikatakan mengalami surplus perdagangan.
Namun, jika jumlah yang dibelanjakan konsumen domestik untuk produk luar negeri lebih besar dari jumlah total yang dapat dijual oleh produsen dalam negeri kepada konsumen asing, ini disebut defisit perdagangan. Maka, PDB suatu negara cenderung menurun.
Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Fajria Anindya Utami
Editor: Fajria Anindya Utami
Tag Terkait: