Sadar akan potensi meningkatnya kendaraan listrik, PT PLN (Persero) sudah menyiapkan pasokan listrik yang andal, membangun infrastruktur, hingga memberikan insentif khusus bagi pemilik kendaraan listrik.
Direktur Niaga dan Manajemen PLN, Bob Saril, memastikan kesiapan PLN memenuhi berapa pun daya listrik yang dibutuhkan pelanggan. Apalagi, saat ini PLN memiliki cadangan daya sekitar 50 persen dengan daya mampu listrik mencapai 57 Gigawatt (GW).
Baca Juga: Jokowi Teken Insentif PPnBM, Pengamat Otomotif Sebut Dapat Naikkan Penjualan Kendaraan Listrik
"Adanya kebijakan pemerintah tersebut diharapkan dapat mendorong pertumbuhan konsumsi listrik lebih baik lagi, khususnya di tengah kondisi cadangan daya listrik PLN yang cukup banyak," katanya, Rabu (22/9/2021).
Untuk mendukung berkembangnya ekosistem kendaraan listrik, PLN memberikan insentif bagi para pemilik kendaraan listrik berupa diskon tarif 30 persen pada pemakaian malam hari.
"Mengapa malam hari? Karena pengalaman dari banyak negara, pemilik mobil listrik melakukan pengisian daya paling banyak di rumah saat malam hari. Kami memberikan stimulus kepada para pelanggan berupa diskon tarif mulai pukul 22.00 hingga 05.00," ujarnya.
Perlu dipahami bahwa pola pengisian energi kendaraan listrik berbeda dengan kendaraan bermesin bakar. Kendaraan listrik polanya menyerupai pola pengisian daya gawai, malam dicas untuk penggunaan di siang hari.
Dengan pola seperti itu, tentunya daya untuk mobil listrik sebagian besar akan diperoleh dari listrik rumah. Maka, wajar jika PLN mendorong pelanggannya untuk memanfaatkan diskon pemasangan dan pengisian menggunakan home charging.
Terlebih lagi, para pemilik Home Charging akan langsung terkoneksi dengan sistem PLN Mobile. Bob menjelaskan, melalui PLN Mobile, para pelanggan bisa memantau pengisian daya secara realtime dari ponsel.
Tak hanya itu, kata Bob, PLN juga memberikan insentif tambah daya. Para pemilik kendaraan bisa mendapatkan harga spesial sebesar Rp150.000 dengan tambah daya sampai 11.000 VA dan sebesar Rp450.000 untuk tambah daya sampai 16.500 VA.
"Kemudahan ini tentu akan mendorong orang makin banyak beralih ke kendaraan listrik sehingga ekosistemnya makin berkembang," pungkasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Bethriq Kindy Arrazy
Editor: Puri Mei Setyaningrum