Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Terkuak Nyata! Rizal Ramli Lobi Jokowi dan Luhut, untuk Stop Dukung Ahok, Makin Kurang Ajar Dia!

Terkuak Nyata! Rizal Ramli Lobi Jokowi dan Luhut, untuk Stop Dukung Ahok, Makin Kurang Ajar Dia! Kredit Foto: Instagram/Rizal Ramli
Warta Ekonomi, Jakarta -

Ekonom Rizal Ramli blak-blakan meminta Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Luhut Binsar Pandjaitan untuk tidak memberikan dukungan kepada Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) di Pilkada DKI 2017 lalu.

Bukan tanpa sebab, ia beralasan jika Ahok menang, dirinya akan semakin jumawa dan kurang ajar.

Baca Juga: Soal Tugu Sepatu, Politikus Gerindra Semprot Anies Baswedan, Seret Nama Ahok yang Berhasil...

“Waktu Pilkada (2017) saya ketemu dia, saya sudah bukan menteri. Saya bilang ‘mas udahlah nggak usah dukung Ahok, dia itu beban. Orang dah mau teggelam, dia akan seret mas ke bawah. Hari ini mas ngurusin Ahok kan, apalagi kalau dia kepilih, makin jumawa dia. Pasti nyeret ke bawah nih,” ucapnya dalam Youtube Refly Harun, Sabtu (25/9/2021). Baca Juga: Samber Kasus Kece, Eh Tokoh Tionghoa yang Anti Ahok Nyeletuk: Sorry Nih, Pemerintah yang Salah!

Namun, menurut Rizal Ramli, Presiden Jokowi saat itu meyakini Ahok akan menang jika dilihat dari beberapa survei.

Jawab Rizal, survei itu dibayar untuk naikin nama Ahok.

Lanjutnya, ia pun kemudian membeberkan bukti soal Ahok akan menjadi beban bagi bawahan Presiden Jokowi, yakni Kapolri Tito Karnavian kala itu.

Menurut Rizal Ramli, Kapolri Tito curhat dan mengaku capek ngurusin serta mengamankan Ahok terus.

“Sejak jadi Kapolri, ngurusi Ahok doang. Datengin Brimob lah, datangin pasukan ini itu. Kalau dia menang makin Mas Rizal, makin kurang ajar, jadi kerjaan Kapolri cuma ngurusi Ahok,” ujarnya.

Tak hanya itu, bahkan Rizal Ramli ikut menghubuungi Luhut Pandjaitan untuk mengingatkan agar tidak dukung Ahok.

“Saya telepon Luhut, eh elu jangan bela-belain Ahok dah. Dia bakalan kalah. Jawab Luhut bilang oh dia bakal menang kok. Terus saya bilang makin menang dia makin kurang ajar itu. Luhut bilang, enggak lah kita injek kakinya kalau dia menang masih ngaco-ngaco. Bahasanya kan gitu,” ceritanya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Vicky Fadil

Bagikan Artikel: