Tantangan HR di Era Pandemi dan Disrupsi Teknologi Digital
Variabel 5S untuk Penilaian HR Future Readines terdiri dari; Strategy, rencana bidang HR yang dirancang untuk mempertahankan dan membangun keunggulan kompetitif perusahaan dalam persaingan. Structure, organisasi bagian HR yang dirancang/dibuat sesuai dengan kebutuhan organisasi dan skala perusahaan, yang membuat kebijakan dan komunikasi jadi efektif serta keputusan dapat dibuat dengan cepat, tepat, dan sistematis).
System, prosedur atau tata cara penggunaan teknologi untuk mengatur aktivitas yang dijalankan organisasi HR. Skill, keterampilan atau kompetensi yang dibutuhkan setiap insan di organisasi HR untuk mencapai sasaran dan tujuan perusahaan dengan efektif dan efisien. Shared Values, nilai-nilai utama atau penting yang menjadi pegangan semua karyawan di bagian HR dan semua bagian perusahaan agar tumbuh berkelanjutan.
Priyantono Rudito, anggota Dewan Juri menilai, mayoritas peserta telah memiliki awareness yang baik dan memahami apa yang terjadi di industri masing-masing. Namun, menurutnya, masih ada sejumlah perusahaan yang belum sepenuhnya memahami implikasi masa depan atas fenomena the Future Mega Trend terhadap portofolio bisnis mereka yang saat ini dijalankan, juga terhadap kesiapan HR.
Hasilnya bagaimana? Dari penilaian dewan juri menyebutkan sejumlah pemenang award HR Future Readiness adalah Lazada, Sreeya Sewu, Samora Group, Sinar Mas Mining, Pefindo, dan Maybank.
Pakar HR senior Herdy Harman menegaskan, ke depan mindset HR bukan lagi sifatnya administratif, melainkan harus menjalankan strategic human capital management. Jadi, orang HR harus bisa mengerti bisnis dan mau dibawa ke mana bisnisnya. Jadi, selain hard skills, soft skills orang-orang HR pun harus dibangun guna memastikan keberhasilan dalam menjalankan peran masa depannya.
Untuk mengapresiasi para jawara HR Future Readiness, Majalah SWA dan FTHR mengadakan webinar & awarding ‘Indonesia HR Trends and Future Readiness Amidst Pandemic Challenges’. Webinar ini dibuka oleh Priyantono Rudito, PhD, Vice Chairman Social Economy Acceleration Lab Amazon Web Services yang membahas tentang ‘Collective Growth Mindset for Navigating the Future of Work’. Lalu, dilanjutkan dengan pemaparan dalam dua sesi.
Sesi pertama dengan tema ‘ Indonesia HR Trends: Navigating HR Practices in the New World menghadirkan dua pembicara penting: Ripy Mangkoesoebroto, Direktur P&C PT HM.Sampoerna Tbk. dan Paulus Swasono Satyo Nugroho, Chief Human Resources Officer Sinar Mas Mining.
Sesi kedua mengangkat topic ‘ HR Future Readiness: farom Adaption to Adaptability’ dengan tiga nara sumber: Evelyn Yonathan, Chief People Officer Lazada Indonesia; Anton Saptorahardjo, Direktur Human Resources PT Sreeya Sewu Indonesia Tbk, serta Bambang Yapri selaku Direktur Human Capital Samora Group.
Dalam kesempatan ini juga diadakan diskusi panel komunitas HR dengan 6 pembicara, yakni: Audi Lumbantoruan (Founder & Chairman FTHR), Yunus Troyonggo (Chairman & Founder Gerakan Nasional Indonesia Kompelun), Heriyanto Agung Putra (Ketua Umum PMSM), Alexandra Iskanda (Ketua Umum HHCI), dan Sandra Kosasih (Co-founder One HK).
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ferry Hidayat
Tag Terkait: