Gak Bercanda, UEA bakal Luncurkan Penyelidikan di Asteroid Antara Mars dan Jupiter
Badan Antariksa UEA mengatakan akan bermitra dengan Laboratory for Atmospheric and Space Physics di University of Colorado dalam proyek tersebut. Ia menolak untuk segera menawarkan biaya untuk upaya tersebut atau menjelaskan fitur tertentu dari asteroid yang ingin dipelajarinya.
Al-Amiri mengatakan diskusi sedang berlangsung tentang peralatan apa yang akan dibawa oleh pesawat ruang angkasa, yang pada gilirannya akan mempengaruhi fitur apa yang dapat diamati.
Proyek ini muncul setelah UEA berhasil menempatkan penyelidikan Amal, atau "Harapan," di orbit sekitar Mars pada bulan Februari. Amal seukuran mobil menelan biaya $200 juta untuk membangun dan meluncurkannya. Itu tidak termasuk biaya operasi di Mars. Misi asteroid kemungkinan akan lebih mahal, mengingat tantangannya.
UEA berencana untuk mengirim pesawat ruang angkasa tak berawak ke bulan pada tahun 2024. Mereka juga telah menetapkan tujuan ambisius untuk membangun koloni manusia di Mars pada tahun 2117 –tetapi tujuan yang lebih mendesak adalah membangun, baik ekonomi ruang angkasa swasta dan negara yang didukung dengan proyek-proyeknya.
“Ini sulit. Ini menantang,” kata al-Amiri tentang proyek asteroid.
“Kami sepenuhnya memahami dan memahami itu, tetapi kami memahami manfaat dari mengambil program dan proyek yang begitu besar dan menantang,” pungkasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Muhammad Syahrianto
Tag Terkait: