Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Perkuat Profesi Agen Asuransi, PAAI Gelar Webinar dengan Mengangkat Tema Strong & Survive

Perkuat Profesi Agen Asuransi, PAAI Gelar Webinar dengan Mengangkat Tema Strong & Survive Kredit Foto: Perkumpulan Agen Asuransi Indonesia
Warta Ekonomi, Jakarta -

Perkumpulan Agen Asuransi Indonesia (PAAI) yang berdiri sejak tahun 2016, kini telah memasuki usia 5 tahun. Wadah ini dibentuk bertujuan untuk membantu para agen asuransi se-Indonesia untuk memperjuangkan kepentingan agen asuransi terkait dengan regulasi keagenan, kebijakan perpajakan, dan juga hubungan dengan asosiasi-asosiasi lainnya.

Founder PAAI, Wong Sandy Surya mengatakan, sesungguhnya wadah ini dibentuk sejak tahun 2009 ketika menghadapi kebijakan, bahwa agen dikenakan pajak final. Maka untuk menghadap ke kantor pajak diperlukan wadah.

“Setelah perjuangan ini berhasil dan pajak agen menjadi norma, pengurus PAAI beranggapan kehadiran wadah PAAI tidak perlu disosialisaikan. Namun ternyata berlanjut dengan persoalan yang sama, yang kemudian kembali harus diperjuangkan oleh PAAI hingga saat ini, yakni terkait dengan PPN (Pajak Pertambahan Nilai),” kata Sandy, ddalam keterangan resmi di Jakarta, Kamis (7/10/2021).

Baca Juga: Premi Tumbuh 17,5%, Asuransi Jiwa Cetak Pendapatan Rp119,74 Triliun di Semester I 2021 

Sandy menjelaskan, kendati usia PAAI baru lima tahun, namun wadah PAAI sudah banyak memberikan karya bagi agen asuransi. Salah satunya menggolkan PPh final menjadi norma, dan PPN akan terus diperjuangkan progresnya karena ini menyangkut hak asasi agen asuransi.

Selain itu, Sandy juga menjelaskan bahwa tujuan dbentuknya PAAI salah satunya untuk menyadarkan para agen asuransi bahwa profesi agen asuransi bukan merupakan merek perusahaan. Untuk itu sebagai agen asuransi dituntut untuk memegang teguh etika keagenan. Sehingga, prakrik poaching (bajak-membajak) sangat tidak diperbolehkan.

"PAAI secara tegas melarang agen asuransi melakukan poaching tersebut. Karena sudah ada aturan yang berlaku bahwa sekarang agen asuransi tidak perlu lagi menunggu selama enam bulan untuk perpindahan ke perusahaan asuransi lain. Saat ini member berbayar PAAI sudah mencapai lebih dari 1.000 orang. Dan yang tidak berbayar melebihi 8.000 orang," ungkap Sandy.

Baca Juga: Siasati Pandemi, Industri Asuransi Wajib Masuk Ekosistem Perbankan dan Teknologi Digital

Ketua Umum PAAI periode 2020-2021, Lucia Wenny mengatakan, dalam rangka peningkatan kompetensi agen asuransi, PAAI juga melakukan berbagai program pengembangan keagenan. Salah satunya adalah Fun Friday. Diberi titlle Fun Friday karena training keagenan diadakan setiap hari Jumat dengan nara sumber dari para agen asuransi yang sukses dan juga para praktisi.

"Kedepannya tentu PAAI akan lebih mencerdaskan para agen asuransi untuk lebih professional. Tagline kami profesi untuk kepentingan nasabah. Untuk mendukung hal ini kami akan membuat program-programnya, seperti membuka kelas khusus, yang akan diisi oleh team training. Ini tentu menjadi PR kami saat ini," ungkap Wenny

Wenny juga memberikan tips bagi para agen asuransi untuk tetap produktif di saat pandemi. Menurutnya, setiap agen asuransi harus dilengkapi dengan 8 (delapan) Powerful Words.

"Pertama, tanamkan Kepercayaan diri bahwa kita bisa mengikuti New Normal bahkan next New Normal. Kedua, Tetap Kuat terhadap impian, percaya akan pencapain. Ketiga, Pantang Menyerah, karena dengan kemajuan setiap hari akan meningkatkan hasil yang besar. Keempat, jangan lupa Bersyukur.

Kelima, Kerja Keras, sebab hal-hal baik datang kepada mereka yang bergerak cepat. Dan dengan bekerja keras untuk mencapai hasil, maka hasillah yang akan berbicara. Keenam, rendah hati. Ketujuh, Ramah, karena dengan keramahan menjadikan suasana hati yang akrab. Terakhir, tetap tersenyum karena senyuman membuat hidup lebih indah. Intinya adalah Strong & Survive," urai Wenny.

Oleh karena itu, dalam rangka memperingati HUT ke-5 PAAI pada 28 Oktober 2021, PAAI akan menyelenggarakan Webinar dengan tema Strong & Survive. Hal ini merespon kondisi saat ini yang sudah hampir dua tahun memasuki Era baru, yang praktis tidak terlalu mudah dilewati.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Annisa Nurfitri

Bagikan Artikel: