Saksi Mata Ungkap Kengerian Ledakan yang Tewaskan Puluhan Orang saat Salat Jumat
Sejumlah saksi mata mengungkap kengerian ledakan bom bunuh diri yang terjadi dalam sebuah masjid Syiah di Afghanistan utara pada Jumat (8/10/2021). Ledakan itu menewaskan dan melukai sedikitnya 100 orang, kata sebuah badan PBB.
Saksi Ali Reza mengatakan dia sedang berdoa pada saat ledakan dan melaporkan melihat banyak korban. Foto dan video dari tempat kejadian menunjukkan penyelamat membawa tubuh terbungkus selimut dari masjid ke ambulans.
Baca Juga: Merinding, Taliban Lapor 100 Orang Tewas dan Terluka dalam Ledakan Afghanistan
Tangga di pintu masuk masjid berlumuran darah. Puing-puing dari ledakan menutupi lantai dan langit-langit masjid yang tinggi hangus hitam.
Sementara itu, seorang warga di daerah itu, Hussaindad Rezayee, mengatakan dia bergegas ke masjid segera setelah ledakan terjadi.
“Saya sedang sibuk di rumah melakukan pekerjaan konstruksi, dan ketika salat dimulai, ledakan terjadi,” katanya, dilansir Associated Press.
“Saya datang untuk mencari kerabat saya, masjid itu penuh,” ungkapnya.
Serangan itu terjadi saat salat Jumat di Masjid Sayed Abad di Kunduz, kata juru bicara provinsi Matiullah Rohani kepada CNN. Rinciannya, 20 orang tewas dan 90 luka-luka menurut Sara Chare, seorang pejabat Doctors Without Borders (MSF), yang mengatakan beberapa korban telah dibawa ke fasilitas LSM tersebut.
Seorang juru bicara Taliban mengatakan pasukan keamanan berada di tempat kejadian dan penyelidikan sedang berlangsung. Belum ada kelompok yang mengaku bertanggung jawab atas serangan itu.
Misi PBB di Afghanistan mengutuk serangan pada Jumat, dengan mengatakan itu adalah "bagian dari pola kekerasan yang mengganggu" yang menargetkan lembaga-lembaga keagamaan.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Muhammad Syahrianto