Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Orang Taiwan Curhat Rasanya Menjadi Penduduk yang Hidup di Tempat Paling Berbahaya di Bumi

Orang Taiwan Curhat Rasanya Menjadi Penduduk yang Hidup di Tempat Paling Berbahaya di Bumi Kredit Foto: Reuters/Ann Wang

Orang Taiwan tidak kebal terhadap ancaman perang

Meskipun benar bahwa orang Taiwan menjalani hidup mereka sebagian besar tanpa hambatan oleh ancaman perang yang menjulang, mereka sama sekali tidak menyadari ancaman itu. Dalam penelitian kami, 57,6% responden mengatakan mereka khawatir bahwa perang adalah kemungkinan yang berbeda.

Ketika dirinci berdasarkan identifikasi partai, kami menemukan mayoritas responden DPP dan KMT mengkhawatirkan kemungkinan perang.

Baca Juga: Dahsyat! Pakar Militer Tahu Taiwan Tidak Bisa Berbuat Apa-apa atas China, Bahayanya Adalah...

Namun responden KMT lebih khawatir tentang perang daripada responden DPP, tetapi responden kedua belah pihak memiliki kekhawatiran yang sama, menunjukkan bahwa ketakutan akan konflik militer menjangkau lorong politik Taiwan meskipun biasanya tingkat keberpihakan tinggi.

Ketakutan akan konflik tidak hanya terbatas pada orang Taiwan yang lebih tua yang mengingat ketika kedua sisi Selat tidak memiliki kontak langsung dan bahkan menganggap diri mereka berperang.

Memecah respons berdasarkan usia, kami menemukan konsistensi yang mencolok dalam respons di seluruh kelompok usia. Sementara responden di atas 50 tahun sedikit lebih khawatir tentang kemungkinan perang, semua generasi muda mempertahankan tingkat kekhawatiran yang sama.

Temuan ini menentang penggambaran pemuda Taiwan sebagai naif atau kurang menyadari realitas politik Taiwan.

Tekanan militer dan kekhawatiran meningkat, tapi tidak ada tanda kepanikan

Kami juga menanyakan apakah responden merasa ancaman militer dari China meningkat dalam enam bulan sebelumnya.

Contoh intimidasi militer — intrusi ke wilayah udara Taiwan, latihan militer di wilayah Taiwan — sebenarnya meningkat pada periode itu, tetapi kami ingin tahu apakah orang Taiwan memperhatikan atau merasakan peningkatan jumlah mereka. Mereka lakukan.

Sebagian besar – 79% – responden kami mengakui bahwa frekuensi aksi militer China yang ditujukan ke Taiwan telah meningkat dalam enam bulan sebelumnya. Temuan ini menunjukkan bahwa masyarakat Taiwan dapat merasakan perbedaan tingkat perdamaian relatif di Selat Taiwan dari sebelum eskalasi dimulai hingga saat ini.

Meskipun tidak sering ada reaksi besar dari masyarakat sipil ketika RRC menerbangkan pesawat tempur melalui Zona Identifikasi Pertahanan Udara Taiwan (ADIZ), kejadian ini tentu diperhatikan oleh audiens domestik Taiwan.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: