Banyak Dipuji, Ternyata Ini Strategi 'Lord' Luhut Turunkan Kasus Covid-19 di Indonesia
Luhut memang pernah mengumpulkan epidemiolog dari berbagai kampus ternama. Seperti Universitas Indonesia (UI), Universitas Airlangga (Unair), dan Universitas Gadjah Mada (UGM). Epidemiolog itu antara lain Pandu Riono, Windhu Purnomo, dan sebagainya.
"Mereka hebat-hebat, mereka membuat formula itu. Saya kan hanya tiru itu saja, mereka bisa meyakinkan saya bahwa itu benar, ya kita laksanakan," ucap Luhut.
Baca Juga: Jabatan Anies Baswedan Tinggal Setahun, Wagub dan Haji Lulung Kompak Bilang...
Luhut mengaku, awalnya sempat takut saat mendapat tugas dari Presiden Jokowi untuk menjadi komandan PPKM Jawa-Bali pada akhir Juni. Saat itu, Luhut mengaku keadaan memang mencekam. Corona mengamuk seperti tidak bisa dikendalikan. Saking keadaan buruk, Luhut mengaku ditelepon dua kali sehari oleh Jokowi. Beruntung, berkat bantuan banyak pihak, Corona bisa terkendali.
"Kenapa bisa? Karena semua kerja sama kerja tim. Tidak ada yang boleh klaim itu karena dia," kata Luhut.
Epidemiologi UGM Citra Indriani menilai, keberhasilan penanganan kasus Corona tak lepas dari kepemimpinan Luhut. Kata dia, Luhut yang memilih PPKM Level dalam membatasi mobilitas warga. PPKM ini juga dievaluasi selama tiga minggu. "Ternyata keputusan Pak Luhut tak keliru," kata Citra.
Epidemiolog UI Pandu Riono sebelumnya ikut memberikan pujian kepada Luhut. Kata dia, Luhut selalu membuat kebijakan berbasis data evaluasi. Menurutnya, menurunkan kasus di Jawa-Bali setelah Lebaran 2021 bukan hal mudah. Mengingat lonjakan kasus yang terjadi kala itu luar biasa tinggi. Namun, Luhut bisa melakukannya dengan mengikuti saran dari para epidemiolog. [BCG]
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Bayu Muhardianto
Tag Terkait: