Namun, meski begitu, ia mengatakan sektor ekonomi memang harus dikorbankan cukup dalam karena pandemi ini.
"Tapi kekuatan fundamental ekonomi kita terkorbankan cukup dalam karena pandemi ini. Kekuatan fiskal kita mesti cepat recovery agar kembali normal dengan defisit maksimal 3%," sambungnya.
Selain itu, ia mengatakan jika tensi emosi dalam hal politik perlu diatur menjelang 2024.
"Ketiga, kondisi perpolitikan nasional punya dua isu, tensi emosi mesti dipindahkan ke rasio dan huru hara persiapan 2024 mesti diatur agar tidak menghabiskan energi sosial dan kapital yang dimiliki bangsa," cetusnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Vicky Fadil