Di kawasan selatan, investasi Jawa Barat diarahkan pada berbagai proyek ekonomi hijau (green economy) yang terdiri dari proyek sektor pariwisata serta proyek sektor pertanian.
"Secara khusus, proyek-proyek tersebut diharapkan akan menjawab keprihatinan penting investor global tentang masalah ekonomi hijau (green economy) akibat perubahan iklim yang dialami secara global," ungkapnya.
Baca Juga: Tinjau Kontingen PON Jabar Pemulihan, Ridwan Kamil: Proses Sesuai Regulasi
Menteri Investasi, Bahlil Lahadalia, juga menyampaikan, Indonesian Investment Policies yang tentunya dibangun untuk terus mendorong iklim investasi yang positif guna mendukung pemulihan ekonomi.
"Sebagaimana di Jawa Barat, pemerataan investasi juga menjadi agenda penting nasional salah satunya melalui pemerataan investasi infrastruktur tidak hanya di Jawa, tetapi juga luar Pulau Jawa," ujarnya.
Adapun Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, menyampaikan optimisme West Java as a World Class Investment Destination bahwa Jawa Barat kini dan ke depan akan terus meningkatkan kapasitas dan daya saingnya untuk mampu menjadi destinasi investasi kelas dunia.
"Pemerintah Jawa Barat dalam visi tidak hanya mempertahankan prestasi sebagai tujuan utama investasi di Indonesia, tetapi juga menyasar target untuk menjadi destinasi investasi utama di Asia Tenggara," katanya.
Sebagai salah satu langkah dari visi tersebut, pada WJIS 2021 dilakukan launching Peraturan Presiden (Perpres) No. 87 Tahun 2021 tentang Percepatan Pembangunan Kawasan Rebana dan Jawa Barat Bagian Selatan, sebagai wujud dukungan penuh pemerintah pusat terhadap Jawa Barat.
Perpres tersebut akan makin memperkuat keyakinan para calon investor mengenai besarnya potensi dan manfaat berinvestasi di Jawa Barat.
"Selain itu, sebagai wujud komitmen bersama para kepala daerah dalam rangka pembangunan kawasan Jawa Barat bagian selatan, pada WJIS kali ini juga ditandatangani Kesepakatan Bersama (MoU) antara Gubernur Jawa Barat dan enam Bupati dan Walikota di wilayah selatan Jawa Barat, yakni Kab. Sukabumi, Kab. Cianjur, Kab. Garut, Kab. Tasikmalaya, Kab. Ciamis, dan Kab. Pangandaran," jelasnya.
Sementara itu, dengan mengusung tema "Navigating Post-Covid World: Investment Growth for Resilient West Java", WJIS 2021 diikuti oleh lebih dari 1.500 investor, 13 project owners, dan strategic partners. Gelaran WJIS 2021 diselenggarakan pada 21-22 Oktober 2021 dengan rangkaian kegiatan MoU signing, talk show, project presentation, market sounding dan one on one meeting, serta investment award.
Lebih dari 30 peluang proyek investasi ready-to-offer yang dipresentasikan kepada potential investor meliputi investasi infrastruktur, tourism, industrial area, sustaiable aquaculture, ecogreen, dan SMEs.
Sejalan dengan penerapan protokol Covid-19, seluruh rangkaian WJIS 2021 dapat diikuti melalui website www.wjis.com dan live streaming di berbagai kanal media sosial yang dimiliki oleh Bank Indonesia Jawa Barat, Pemprov Jawa Barat, dan DPMPTSP Provinsi Jawa Barat.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Rahmat Saepulloh
Editor: Puri Mei Setyaningrum
Tag Terkait: