Salah satu anggota DPR, Fadli Zon, mengungkapkan rencana pemindahan ibu kota dari Jakarta ke Kalimantan Timur. Itu disampaikannya usai mempelajari lebih jauh Rancangan Undang-Undang (RUU) Pemindahan Ibu Kota Negara (RUU IKN).
"Sesudah saya pelajari lebih jauh wacana ini, pertanyaan yang tepat adalah ke mana dan kepada siapa pemerintah akan memberikan aset-aset negara yang (ada) di Jakarta dan sekitarnya?" ujar Fadli Zon melalui akun Twitter-nya, Kamis (21/10).
Baca Juga: Kompak dengan Rizal Ramli, Fadli Zon Bongkar 'Agenda Kotor' di Balik Pemindahan Ibu Kota
"Banyak orang lupa bahwa di belakangnya ada agenda untuk mengalihkan aset-aset negara, baik berupa gedung atau lahan, terutama yang ada di Jakarta, kepada pihak lain," katanya
Politiku Partai Gerindra iti mengatakan, agenda ini berbahaya lantaran potensi penyelewengannya sangat besar sekali.
"Saya melihat pola semacam ini akan kembali mengulangi tragedi BPPN (Badan Penyehatan Perbankan Nasional) di masa lalu," kata Fadli Zon.
Fadli Zon melihat kasus penjualan aset akan terulang kembali seperti BLBI (Bantuan Likuiditas Bank Indonesia) melalui BBPN.
"Sset-aset itu dijual kembali ke konsorsium asing dan swasta dengan harga di bawah harga pasar," kata Fadli Zon.
Sebelumnya, ekonom Rizal Ramli juga mengkritik soal rencana pemindahan ibu kota.
"Pertama, disebutkan sebagian pakai anggaran pemerintah. Kedua, nanti dibiayai dengan jual kantor-kantor strategis di Sudirman, depan Monas dijual atau disewakan ke swasta dan lalu uangnya dipakai untuk membangun," ujar Rizal Ramli.
Baca Juga: Omongan Fahri Hamzah ke Fadli Zon Mak Jleb Banget, Anies Baswedan Ikut Diseret
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Adrial Akbar
Tag Terkait: