HNW Mengingatkan Pentingnya Mengenali dan Memahami Empat Pilar MPR Bagi Parpol: Supaya Berkualitas
Pada bagian lain sosialisasi, HNW membahas tentang Pancasila.
Bung Karno pada pidato 1 Juni 1945, menyebutkan Pancasila bisa diperas menjadi Trisila.
Bila dirasakan masih terlalu banyak, Pancasila bisa diperas lagi menjadi Ekasila, yaitu Gotong Royong.
Baca Juga: Polemik Tes PCR Calon Penumpang Pesawat, Anggota DPR: Lebih Baik Mencegah
“Namun, setelah pidato 1 Juni, Bung Karno tidak lagi menyinggung soal Trisila dan Ekasila,” ujarnya.
Panitia Sembilan menyepakati Pancasila, tetapi bukan Pancasila yang disebutkan dalam pidato Bung Karno pada 1 Juni.
Dia menyebut Bung Karno tidak pernah mengatakan Pancasila yang disepakati pada 22 Juni bisa diperas menjadi Trisila, atau diperas menjadi Ekasila.
Begitu pun, Pancasila yang disepakati secara final pada 18 Agustus 1945.
“Bung Karno tidak pernah bilang Pancasila yang disepakati pada 22 Juni maupun pada 18 Agustus bisa diperas menjadi Trisila. Bung Karno juga tidak pernah mengatakan bisa diperas menjadi Ekasila,” papar HNW.
Baca Juga: Bantah Kritik Anies Baswedan Tak Layak Jadi Pemimpin, Relawan Anies: Mereka Itu Pendusta
HNW menambahkan, Presiden Soeharto dalam Inpres tahun 1968 yang berisi urutan dan penyebutan Pancasila juga tidak mengenal Pancasila yang diperas menjadi Trisila atau Ekassila.
“Partai politik terutama partai Islam sudah sewajarnya berada di garda terdepan membentengi Pancasila dan merealisasikan Pancasila dalam kehidupan berpartai dan berpolitik,” pungkas HNW. (mrk/jpnn)
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Bayu Muhardianto