Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Peringkat Holding Perkebunan Nusantara Naik Pada Ajang Anugerah Keterbukaan Informasi Publik

Peringkat Holding Perkebunan Nusantara Naik Pada Ajang Anugerah Keterbukaan Informasi Publik Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Holding Perkebunan Nusantara PTPTN III (Persero) mendapatkan Peringkat “Cukup Informatif” pada ajang Anugerah Keterbukaan Informasi Publik pada Tahun 2021 dengan nilai 78,41.

Peringkat ”Cukup Informatif” diperoleh PTPN III (Persero) setelah sebelumnya dilakukan penilaian oleh KIP RI yang terdiri atas 3 tahap penilaian yaitu :pengisian kuesioner terhadap implementasi UU No 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik, penyampaian video mengenai inovasi dan kolaborasi dalam keterbukaan informasi dan sesi presentasi atau wawancara yang dinilai oleh juri independen yang dipilih oleh Komisi Informasi Pusat RI.

Pada tahun 2019 KIP RI menetapkanHolding Perkebunan Nusantara PTPN III (Persero) sebagai Badan Publik yang ”tidak informatif”. Selanjutnya pada tahun 2020, perusahaan mulai berbenah dan setelah dilakukan proses monitoring dan evaluasi oleh KIP, PTPN III (Persero) naik satu tingkat sehingga masuk dalam kategori BUMN yang ”Kurang Informatif” dengan nilai 49,83.

Wakil Presiden RI, Ma’ruf Amin, yang hadi r dalam acara tersebut mengapresiasi Komite Informasi Pusat (KIP) yang telah mengawasi pelaksanaan Keterbukaan Informasi Publik terhadap Badan Publik demi untuk meningkatkan transparansi dan akuntabilitas penyelenggara negara.

Baca Juga: PTPN Group Manfaatkan Biomassa Sawit sebagai Sumber Energi Terbarukan

Sementara itu Direktur Utama Holding Perkebunan Nusantara III (Persero), Abdul Ghani mengungkapkan komitmen dalam melakukan transformasi salah satunya adalah Keterbukaan Informasi Publik.

“Holding Perkebunan Nusantara PT Perkebunan Nusantara III (Persero) memiliki komitmen yang kuat untuk Keterbukaan Informasi Publik, kami terus meningkatkanKeterbukaan Informasi baik mengenai kebijakan, standard operational procedure maupun data dan informasi untukmemenuhi kebutuhan publik”, ungkap Ghani.

Seiring dengan transformasi, Holding Perkebunan Nusantara III (Persero) terus berinovasi dan menunjukkan keberhasilannya baik dari aspek finansial dan operasional. Holding Perkebunan Nusantara III (Persero) berkomitmen untuk dapat terus mengimplementasikan Good Corporate Governance (GCG) khususnya pada prinsip ”transparansi” dan “akuntabilitas”.

“Kami akan terus meningkatkan transparansi dan akuntabilitas serta komunikasi kepada publik, hal ini sejalan dengan program transformasi yang dijalankan”, pungkas Ghani.

Direktur SDM Holding Perkebunan Nusantara III (Persero), Seger Budiarjo menjelaskan mengenai kolaborasi dan inovasi yang telah dilakukan perusahaan, yaitu melaluipemanfaatan digitalisasi yang disebut denganAGRONOW.

“Dalam meghadapi era teknologi 4.0, PTPN III (Persero) memanfaatkan digitalisasi untuk menyediakan informasi agar dapat diterima publik dengan cepat dan luas, antara lain melalui website perusahaan dan platform digital yang kami namakan “AGRONOW”, papar Seger.

Baca Juga: PTPN Group Jawab Tantangan Ketahanan Gula Konsumsi Nasional Melalui Transformasi Bisnis

Ia menjelaskan Agronow adalah media digital yang diciptakan oleh PT LPP Agro Nusantara sebagai anak perusahaan Holding Perkebunan yang bergerak di bidang riset dan pengembangan komoditas perkebunan.Agronow memiliki fasilitas media informasi dan pengetahuan tentang dunia perkebunan yang dapat diakses oleh internal maupun publik.

Namun, PTPN III tetap menyediakan kanal-kanal konvensional dalam bentuk data dan infografis tanpa mengurangi akurasi informasi yang akan disampaikan kepada publik danterus membenahi dan memperkuat Keterbukaan Informasi di PTPN III agar informasi dapatdisampaikan secara cepat dan luas kepada publik.

Dalam menyampaikan informasi secara cepat dan luas kepada publik PTPN III akan terus bersinergi secara internal maupun eksternal dengan seluruh unit usaha atau anak perusahaan. Sinergi dan koordinasi dengan seluruh unit usaha atau anak perusahaan menjadi penting karena sebagian konten/informasi ada di seluruh unit usaha tersebut untuk merancang dan menyediakan pesan-pesan kepada publik.

Seger berharap agar para stakeholders dapat merasakan kemudahan dalam membuka akses dan mendapatkan informasi. “Harapan kami, para stakeholders dapat lebih memiliki akses dan mendapatkan informasi untuk dapat dimanfaatkan oleh para pelaku agroindustri di Indonesia, khususnya dalam peran kami sebagai food and energy security.Kami akan terus meningkatkan transparansi dan komunikasi kepada publik, hal ini sejalan dengan program transformasi yang dijalankan”, tutup Seger.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Annisa Nurfitri

Bagikan Artikel: