PLN (Persero) menyelesaikan tiga proyek infrastruktur listrik, yaitu Gas Insulated Substation (GIS) 150 kV tambahan (extension) 150 kV Penggilingan, GIS 150 kV Penggilingan II, dan Saluran Kelistrikan Tegangan Tinggi (SKTT) 150 kV Penggilingan II-Penggilingan. Proyek senilai Rp217 miliar ini mampu mendukung aktivitas masyarakat Jakarta yang makin tinggi.
Ketiga proyek ini mempunyai fungsi utama untuk meningkatkan kapasitas penyaluran dan keandalan pasokan listrik DKI Jakarta, khususnya Jakarta Timur. Infrastruktur ini akan mengalirkan pasokan listrik dari Gardu Induk (GI) 150 kV Bekasi dan GIS 150 kV New Pulogadung.
Baca Juga: PLN Salurkan Program Penugasan Pemerintah Sebesar Rp63,18 Triliun Hingga Kuartal III 2021
General Manager PLN Unit Induk Pembangunan Jawa Bagian Barat (UIP JBB), Ratnasari Sjamsuddin, menjelaskan bahwa proyek ini punya peran yang sangat penting dalam menjaga keandalan listrik ibu kota, khususnya di sekitar Jakarta Timur.
"Di samping itu, juga memiliki fungsi pendukung dalam rangka membagi beban listrik sehingga nanti layanan listrik untuk pelanggan dapat lebih andal," tuturnya, Senin (1/11/2021).
Untuk GIS 150 kV New Pulogadung sendiri, saat ini sedang dalam proses konstruksi. "Jadi proyek-proyek kami memang seluruhnya berkaitan. Semoga seluruhnya segera selesai dengan aman dan lancar sehingga keandalan listrik DKI Jakarta dan sekitarnya makin terjamin," paparnya.
Pekerjaan pembangunan infrastruktur kelistrikan ini turut menyumbangkan kontribusi pada aspek Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN). "Untuk proyek GIS Penggilingan II, komponen TKDN mencapai 64,20 persen," ungkapnya.
Proyek pembangunan ext GIS 150 kV Penggilingan dan SKTT 150 kV Penggilingan II-Penggilingan dibangun dengan sejumlah tantangan. Lokasi pembangunan berada di area GIS 150 kV Penggilingan yang tengah beroperasi, serta menjadi pemasok listrik bagi pelanggan premium, membuat seluruh proses harus dilakukan dengan ekstra hati-hati.
"Tantangan yang kami hadapi tidak membuat semangat redup karena sudah menjadi tugas dan tanggung jawab kami mengerjakan proyek di wilayah yang padat penduduk dan pasokan listriknya harus terus menyala," pungkasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Bethriq Kindy Arrazy
Editor: Puri Mei Setyaningrum