Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Tanda yang Muncul di Tangan Ini Bisa Mengindikasikan Diabetes, Waspada!

Tanda yang Muncul di Tangan Ini Bisa Mengindikasikan Diabetes, Waspada! Kredit Foto: Pexels/RODNAE Productions
Warta Ekonomi -

Banyak penyandang diabetes tipe 2 yang tak menyadari penyakitnya di awal karena tak merasakan gejala berarti. Beberapa perubahan pada tangan dapat membantu orang-orang mengenali diabetes tipe 2 lebih dini.

Diabetes tipe 2 terjadi ketika sel-sel yang memproduksi insulin di dalam tubuh tidak mampu mencukupi kebutuhan insulin. Penyakit ini juga bisa dipicu oleh tidak bekerjanya insulin secara optimal.

Sebuah studi menemukan bahwa penyandang diabetes mengalami masalah dengan sirkulasi darah. Masalah ini biasanya dapat terlihat dengan munculnya warna kemerahan di sekitar kuku jari.

Baca Juga: Penting! Apakah Diabetes Tipe 2 Bisa Berubah Menjadi Tipe 1? Ternyata…

Penyandang diabetes juga bisa mengalami lepuh, perdarahan, dan luka pada kuku jari tangan atau kaki. Terkadang, penyandang diabetes dapat terkena splinter haemorrhages atau perdarahan longitudinal di bagian bawah kuku bila terjadi emboli arteri.

Perubahan lain yang bisa menjadi tanda diabetes tipe 2 adalah munculnya garis Beau yang terlihat seperti lekukan-lekukan memanjang pada kuku. Garis Beau biasanya terlihat pada banyak penyandang penyakit kronis, termasuk diabetes.

Pada kuku jari kaki, penyandang diabetes biasanya menjadi lebih rentan untuk mengalmai infeksi jamur yang dikenal sebagai onikomikosis. Pada kasus seperti ini, kuku jari kaki akan berubah menjadi kuning dan rapuh.

Baca Juga: Bukan Hanya Fisik, Diabetes Juga Berdampak pada Mood Seseorang! Kok Bisa? Ternyata Oh Ternyata…

Seperti dilansir The Sun, Senin (1/10), ada tujuh gejala lain yang biasanya dialami orang dengan diabetes tipe 2. Sebagian di antaranya adalah berkemih lebih sering dan berkemih di malam hari. Kondisi ini bisa terjadi bila ada banyak gula di dalam darah sehingga memaksa ginjal bekerja lebih keras untuk menghilangkannya. Dampak dari situasi tersebut adalah munculnya perasaan ingin berkemih lebih sering.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Bayu Muhardianto

Bagikan Artikel: