Vaksin Covid-19 Intranasal Disebut Bisa Jadi 'Gerbang' Akhir Pandemi Covid-19
Céline Gounder, MD, spesialis penyakit menular di Rumah Sakit Bellevue di New York, menjelaskan bahwa orang yang divaksinasi masih rentan terhadap infeksi terobosan ringan. Hal itu karena vaksin yang tersedia tidak membantu orang mengembangkan kekebalan mukosa terhadap Covid-19.
Kekebalan mukosa melindungi dari infeksi yang dapat terjadi melalui jaringan lembab di hidung, mata, dan mulut. Selain itu, kemungkinan dapat menghentikan semua transmisi yang terjadi di lubang hidung.
Baca Juga: Bukan Hanya Fisik, Diabetes Juga Berdampak pada Mood Seseorang! Kok Bisa? Ternyata Oh Ternyata…
"Setelah vaksinasi, antibodi penetral berada pada level tertinggi, Anda mendapatkan sedikit efek ke saluran napas bagian atas," jelas Gounder.
Vaksinasi tidak memiliki dampak jangka panjang. Sebaliknya, para ahli perlu menemukan cara lain untuk mendapatkan respons mukosa untuk melengkapi respons imun sistemik, yang bisa terjadi dengan vaksin intranasal.
Vaksin hidung yang tidak memerlukan jarum, juga dapat membantu meningkatkan tingkat vaksinasi. Terlebih, menurut dia, banyak orang yang lebih dapat menerima obat tetes di hidung daripada jarum suntik.
“Jadi saya pikir vaksin intranasal bisa menjangkau semua, terutama banyak orang yang ragu-ragu terhadap vaksin," kata Moore kepada Business Insider.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Bayu Muhardianto