Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Pilihan Sulit Kim Jong Un dan Penduduk Korea Utara karena Ancaman Kelaparan

Pilihan Sulit Kim Jong Un dan Penduduk Korea Utara karena Ancaman Kelaparan Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un berbicara selama acara merayakan ulang tahun ke-76 berdirinya Partai Pekerja Korea (WPK) yang berkuasa di Pyongyang, Korea Utara, dalam foto tak bertanggal yang dirilis pada 11 Oktober 2021 oleh Korean Central News Agensi (KCNA). | Kredit Foto: KCNA
Warta Ekonomi, Pyongyang, Korea Utara -

Situasi di Korea Utara memburuk. Krisis terjadi. Pemimpin Tertinggi Korea Utara Kim Jong Un dan penduduk dalam pilihan sulit.

Saat ini krisis yang melanda Korut sangat parah. Pemerintah harus berjuang mengatasi kekurangan bahan makanan.

Baca Juga: Cetak Kupon dan Santap Angsa, Korut Berinovasi di Tengah Krisis Makanan dan Ekonomi

Salah satu solusinya ialah mengembangbiakkan angsa hitam. Hewan itu akan disembelih.

Dagingnya akan dimakan. Pemerintah menyebut pengembangbiakan angsa akan membantu meringankan krisis pangan.

Media pemerintah Korut Rodong Sinmun pun mulai mengampanyekan manfaat angsa hitam.

“Daging angsa hitam sangat lezat dan memiliki nilai medis,” tulis Rodong Sinmun, Senin (1/11).

Menurut NK News, pemerintah sudah menggagas pengembangbiakan hewan pada awal 2019.

Otoritas setempat meminta sekolah, pabrik, dan pelaku bisnis mengembangkan ikan dan hewan lain untuk mengatasi kekurangan bahan makanan.

Analis senior NK News Colin Zwirko menyebut cara itu merupakan solusi untuk mengatasi kegagalan skala besar di bidang pertanian.

Menurut Zwirko, Korut menghadapi kesulitan karena pembatasan akibat virus corona (Covid-19).

“Sebagian besar memblokir makanan dan impor lainnya sejak awal 2020,” tulis Zwirko.

Sebelumnya, Kim Jong Un dikabarkan sudah mengakui Korut mengalami krisis parah di bidang makanan pada Juni 2021. 

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: