Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memimpin rapat koordinasi antisipasi arus balik lebaran 2021 di Balaikota DKI Jakarta, Jumat (14/5/2021). Gubernur Anies Baswedan dalam hasil rapat akan melakukan dua langkah antisipasi penyebaran COVID-19 dari arus balik lebaran yakni melakukan "screening" di pintu masuk menuju ibukota serta monitoring melalui gugus tugas di tingkat RW bagi warga yang masuk dengan pengecekan kesehatan rapid tes antigen dan melaporkan kondisi di wilayahnya melalui aplikasi khusus. | Kredit Foto: Antara/Indrianto Eko Suwarso
Hujan deras mengguyur Jakarta sejak Minggu siang (7/11/2021). Akibatnya, sejak pukul 15.00 WIB, 21 rukun tetangga (RT) tergenang banjir.
Kepala Pusat Data dan Informasi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI M Insaf mencatat 21 RT yang terendam terbagi di beberapa kelurahan.
Sebanyak delapan Kelurahan di Jakarta Selatan yang terdiri dari empat RT di Kelurahan Pondok Pinang dengan ketinggian air sampai 90 sentimeter.
Baca Juga: KPK Usut Formula E, Ruhut Sitompul Galak Banget ke Anies Baswedan: Sekarang Bungkam Seribu Bahasa
Kemudian, satu RT di Kelurahan Bintaro dengan ketinggian air sampai 150 sentimeter, satu RT di Kelurahan Petukangan Utara dengan ketinggian 70 sentimeter, dan satu RT di Kelurahan Cipete dengan dengan ketinggian 50 sentimeter. Penyebabnya kata dia karena luapan Kali Pesanggrahan.
Selain itu satu RT di Kelurahan Gunung, Jakarta Selatan setinggi 50 sentimeter juga terendam banjir disebabkan karena luapan Kali Jelawe.
Selanjutnya, jelas Insaf, 13 RT di Jakarta Utara juga tak lepas dari luapan banjir. Misalnya dua RT di Kelurahan Penjaringan dan 11 RT di Kelurahan Peluit dengan tinggi air 40 sampai 50 sentimeter.
Baca Juga: Di Kasus Dugaan Korupsi Formula E, PKS Tak Lagi Pasang Badan Buat Anies Tapi Minta . . .
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Cahyo Prayogo
Tag Terkait:
