Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Apa Itu Risiko Pasar?

Apa Itu Risiko Pasar? Karyawan melintas di dekat layar monitor pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (29/6/2021). IHSG ditutup di zona hijau dengan penguatan 0,16 persen ke level 5.949,05. | Kredit Foto: Antara/Galih Pradipta
Warta Ekonomi, Jakarta -

Risiko pasar adalah kemungkinan individu atau entitas lain akan mengalami kerugian karena faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja investasi di pasar keuangan. Risiko pasar adalah risiko fluktuasi atau naik turunnya Nilai Aktiva Bersih (NAB) yang disebabkan oleh perubahan sentimen pasar keuangan seperti saham dan obligasi.

Risiko pasar tidak dapat dihilangkan melalui diversifikasi, meskipun dapat dilindung nilai dengan cara lain. Sumber risiko pasar termasuk resesi, gejolak politik, perubahan suku bunga, bencana alam, dan serangan teroris. Hal-hal tersebut cenderung mempengaruhi seluruh pasar pada saat yang bersamaan.

Baca Juga: Apa Itu Risiko Operasional?

Risiko pasar ada karena perubahan harga seperti standar deviasi perubahan harga saham, mata uang, atau komoditas yang disebut sebagai volatilitas harga. Volatilitas dinilai dalam istilah tahunan dan dapat dinyatakan sebagai angka absolut, atau persentase dari nilai awal, seperti 10%.

Untuk mengukur risiko pasar, investor dan analis menggunakan metode value-at-risk (VaR). Pemodelan VaR adalah metode manajemen risiko statistik yang mengkuantifikasi potensi kerugian saham atau portofolio serta kemungkinan potensi kerugian itu terjadi.

Meskipun terkenal dan digunakan secara luas, metode VaR memerlukan asumsi tertentu yang membatasi presisinya. Misalnya, diasumsikan bahwa susunan dan isi portofolio yang diukur tidak berubah selama periode tertentu. Meskipun ini mungkin dapat diterima untuk cakrawala jangka pendek, ini mungkin memberikan pengukuran yang kurang akurat untuk investasi jangka panjang.

Jenis Risiko Pasar yang Paling Umum

  1. Risiko ekuitas, risiko bahwa harga saham atau indeks saham atau volatilitas tersiratnya akan berubah.
  2. Risiko suku bunga, risiko bahwa suku bunga atau volatilitas tersiratnya akan berubah.
  3. Risiko mata uang, risiko bahwa nilai tukar mata uang asing atau volatilitas tersiratnya akan berubah.
  4. Risiko komoditas, risiko bahwa harga komoditas atau volatilitas tersiratnya akan berubah.
  5. Risiko margin dihasilkan dari arus kas keluar masa depan yang tidak pasti karena panggilan margin yang mencakup perubahan nilai yang merugikan dari posisi tertentu.
  6. Risiko bentuk
  7. Risiko periode penahanan
  8. Risiko dasar

Risiko pasar adalah salah satu dari tiga risiko inti yang wajib dilaporkan dan ditahan oleh semua bank, di samping risiko kredit dan risiko operasional.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Fajria Anindya Utami
Editor: Fajria Anindya Utami

Bagikan Artikel: