Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Jaswita Jabar Investasi Rp10 Miliar Bidik Wisata Labuan Bajo

Jaswita Jabar Investasi Rp10 Miliar Bidik Wisata Labuan Bajo Kredit Foto: Jaswita Jabar
Warta Ekonomi, Bandung -

Salah satu BUMD milik Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat, PT Jaswita Bumi Persada (Jaswita Jabar) mengucurkan investasi hingga Rp10 miliar untuk membidik wisata Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur (NTT). 

Direktur Utama PT Jaswita Bumi Persada, Deni Nurdyana Hadimin mengatakan Labuan Bajo memiliki peluang bisnis cukup tinggi karena menjadi salah satu destinasi prioritas Pemerintah Pusat. Selain wisatawan mancanegara datang berwisata ke sana, wisatawan domestik cukup tinggi, terutama warga Jabar.

Baca Juga: 30 UMKM Ikuti Bazar Produk Kelautan dan Perikanan Jabar 2021

""Kami berinvestasi di sana dengan membuat Kapal Pinisi. Saham kita 70 persen dan 30 persen milik PT TIbra Bajo,"kata Deni kepada wartawan usai acara HUT ke-4, Jaswita Jabar, di Hotel Preanger, Kota Bandung, Jumat  (12/11/2021) malam.

Deni mengatakan awal pengembangan usaha wisata Kapal Pinisi Labuan Bajo ini, terkendala oleh pandemi Covid-19. Seluruh sektor wisata terkena dampak paling berat, termasuk Jaswita Jabar.

"Kita berusaha semaksimal mungkin agar tetap bertahan dan tidak melakukan pemutusan hubungan kerja. Ini bantuan banyak pihak," ungkapnya

Kapal Pinisi Jaswita Jabar memiliki fasilitasnya yang lengkap dengan  sedikit sentuhan desain Gubernur Jabar, Ridwan Kamil di dalamnya yang bernuansa budaya Sunda. 

Kapal Pinisi ini menawarkan wisata laut dengan harga sewa Rp75 juta untuk dua hari satu malam sehingga membidik wisata kelas premium. Wisatawan yang menggunakan Kapal Pinisi tersebut akan mengunjungi beberapa pulau kecil di sekitar Labuan Bajo. 

Deni mengungkapkan nilai investasi kapal pinisi ini mencapai Rp10 miliar yakni untuk pembelian dan perbaikan kapal. Deni optimis, break event point (BEP) bisa dicapai pada tahun ketiga.

"Kita baru punya satu kapal, hingga tahun 2023 kami menargetkan memiliki tiga unit Kapal Pinisi,"ujarnya

Deni menambahkan pengembangan usaha ke Kapal Pinisi ini mulai memperlihatkan hasil setelah pandemi Covid-19 yang melanda sektor wisata. 

Saat ini, BUMD milik Provinsi Jawa Barat ini optimis wisata akan kembali bangkit. Terbukti, sampai saat ini banyak wisatawan domestik maupun manca negara yang menggunakan Kapal Pinisi tersebut. 

"Target sebulan kita hanya delapan trip dan bulan ini sebelum launching sudah ada lima trip,"katanya

Deni menambahkan berdasarkan RKAP Kinerja keuangan hingga kuaral III 2021 dinilai masih minus. Meskipun demikian ada perubahan positif dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya. Ia mengaku optimis, pasalnya sebelumnya selama 30 tahun BUMD yang bergerak di sektor pariwisata, belum pernah memberikan deviden bagi Pemprov Jabar.

"Alhamdulillah baru dua tahun dipegang sama Jaswita selalu memberikan deviden kepada Pemprov Jabar meskipun jumlahnya belum besar. Ya sekitar Rp4 miliar,"jelasnya 

Jaswita sendiri pada tahun 2021 menargetkan memberikan deviden bagi provinsi sebesar Rp2 miliar.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Rahmat Saepulloh
Editor: Alfi Dinilhaq

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: