- Home
- /
- Kabar Finansial
- /
- Bursa
Korbankan 97 Rute Penerbangan Tutup pada 2022, Garuda Indonesia Pilih Andalkan....
PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) memutuskan untuk menutup 97 rute penerbangan pada tahun 2022 mendatang. Penutupan puluhan rute tersebut sejalan dengan proses restrukturasi yang dilakukan Garuda Indonesia di tengah permasalahan keuangan yang mendera maskapai penerbangan BUMN itu.
Melalui keterbukaan informasi, manajemen Garuda Indonesia mengatakan bahwa pihaknya akan mengoptimalkan rute penerbangan yang berfokus pada rute domestik. Penerbangan untuk rute internasional akan dilakukan secara selektif untuk rute-rute yang bisa memberikan profit bagi Garuda Indonesia. Baca Juga: Besar Pasak daripada Tiang, Bos Garuda Indonesia: Kami Masih Tekor!
"Rute internasional yang diterbangkan oleh Garuda Indonesia merupakan selective routes yang dianggap dapat mengontribusikan profitability yang baik bagi Garuda Indonesia," pungkas manajemen Garuda Indonesia, Rabu, 17 November 2021. Baca Juga: Rupiah is The King! Tumbangkan Mata Uang Asia dan Dolar AS Sekaligus!
Berkaitan dengan penerbangan rute internasional, maskapai yang dipimpin oleh Irfan Setiaputra ini akan mengandalkan kerja sama code sharing antara perusahaan dan Emirates Airlines yang sudah diteken pada 3 November 2021 lalu di Dubai.
"Sesuai dengan rencana bisnis Perseroan, Garuda Indonesia akan berfokus pada rute domestik, untuk rute internasional Garuda Indonesia salah satunya dilakukan melalui kerja sama dengan Emirates Airlines untuk penerbangan rute-rute internasional," jelasnya lagi.
Manajemen juga menjabarkan sejumlah strategi yang akan dilakukan guna mendukung kegiatan operasional. Strategi tersebut tidak terbatas pada pengurangan rute penerbangan pada tahun 2022 mendatang. Penyesuaian jumlah pesawat sesuai kondisi pasar serta penyesuaian jenis dan tipe pesawat untuk menyimplifikasi operasional serta mendorong efisiensi biaya juga termasuk dalam strategi perusahaan.
"Mengoptimalkan route network Garuda Indonesia dengan mengoperasikan rute-rute yang mengontibusikan keuntungan dengan fokus awal adalah rute-rute domestik dan rute-rute penerbangan internasional tertentu dengan tujuan pengangkutan kargo," ungkap manajemen.
Garuda Indonesia juga akan meningkatkan kontribusi pendapatan kargo melalui optimalisasi belly capacity dan digitalisasi operasional. Tak lupa juga, Garuda Indonesia akan melakukan negosiasi ulang kontrak sewa pesawat dengan para lessor.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Lestari Ningsih
Editor: Lestari Ningsih