Staf Khusus Bidang Reformasi Birokrasi Kementerian Investasi/BKPM Azhar Lubis, mengatakan kerjasama ini merupakan program utama pemerintah dalam rangka menghidupkan UMKM, dengan melibatkan perusahaan besar untuk memberi dampak bagi kondisi ekonomi masyarakat di sekitar wilayah operasi.
“Oleh karena itu, Kementerian Investasi/BKPM akan terus menggiatkan dan meningkatkan lagi program kemitraan ini,” tutur Azhar.
Menurut dia, biasanya kemitraan yang dilakukan oleh perusahaan besar berasal dari luar daerah operasi, karena ada beberapa kondisi yang memang harus dipenuhi para pemasok seperti kualitas, waktu dan harga.
Baca Juga: Pupuk Kaltim Berhasil Bawa Dua Mitra Binaan Raih SPPT SNI
Maka dari itu, setiap perusahaan yang mengajukan insentif diwajibkan melakukan kemitraan dengan UMKM di sekitar wilayah operasi, melibatkan Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) tingkat Provinsi maupun Kabupaten dan Kota untuk membantu mengidentifikasi usaha besar yang ada di wilayahnya.
“Ini peran DPMPTSP dan organisasi perangkat daerah untuk memfasilitasi dan usaha besar membantu mempertemukan UMKM dengan bank, sehingga bisa menambah modal usaha,” tambah Azhar.
Kepala Bidang Promosi DPMPTSP Kaltim Noer Adenany, berharap agar program ini dapat berkesinambungan dan tak berhenti sampai di sini. “Kerja sama semua pihak sangat penting, agar UMKM bisa cepat naik kelas dan nantinya akan bergiliran membantu UMKM lain,” kata dia.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Annisa Nurfitri
Tag Terkait: