Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Dituntut JPMorgan Rp2,3 Triliun, Elon Musk Gak Terima, Langsung Semprot Begini!

Dituntut JPMorgan Rp2,3 Triliun, Elon Musk Gak Terima, Langsung Semprot Begini! Kredit Foto: REUTERS/Aly Song
Warta Ekonomi, Jakarta -

CEO Tesla Elon Musk tak terima dituntut USD162 juta (Rp2,3 triliun) oleh JPMorgan Chase. Ia mengancam bank terbesar di negara itu dengan ulasan satu bintang di Yelp.

Dalam gugatan yang diajukan 15 November di Pengadilan Distrik AS di Distrik Selatan New York, JPMorgan menuduh perusahaan mobil listrik Musk, Tesla curang pada perdagangan yang JPMorgan bantu atur pada tahun 2014.

"Kami telah memberikan Tesla banyak peluang untuk memenuhi kewajiban kontraknya, jadi sangat disayangkan bahwa mereka telah memaksa masalah ini ke litigasi," ujar JPMorgan dalam sebuah pernyataan.

Dilansir dari New York Post di Jakarta, Selasa (23/11/21) Musk menanggapi dengan nada yang lebih bercanda lagi kepada mereka.

Baca Juga: Elon Musk Tersandung Kasus Lagi, Tesla Digugat Rp2,3 Triliun oleh JPMorgan

"Jika JPM tidak menarik gugatan mereka, saya akan memberi mereka ulasan satu bintang di Yelp," kata Musk menanggapi permintaan komentar dari The Wall Street Journal. "Ini adalah peringatan terakhirku!" tambahnya.

Musk dan CEO JPMorgan Jamie Dimon telah berseteru selama bertahun-tahun, ditambah dengan adanya konflik baru-baru ini tumpah ke pandangan publik dengan gugatan tersebut. Percakapan antara kedua perusahaan secara teratur membuat marah para eksekutif dari kedua perusahaan.

Konflik antara Tesla dan JPMorgan telah menyebabkan bank kehilangan bisnis dengan Tesla, yang telah menjadi klien yang semakin penting di Wall Street karena harga sahamnya telah melonjak dalam beberapa tahun terakhir.

Untuk diketahui, JPMorgan mengerjakan IPO Tesla pada 2010 serta beberapa kesepakatan di tahun-tahun berikutnya, tetapi bank tersebut berada di belakang saingannya seperti Goldman Sachs dan Morgan Stanley.

Dalam dekade terakhir, JPMorgan telah menghasilkan sekitar USD15 juta (Rp214 miliar) untuk menasihati Tesla. Mereka juga bekerja dengan pembuat mobil listrik itu dalam kesepakatan, sementara saingannya Goldman telah menghasilkan sekitar USD90 juta (Rp1,2 triliun) pada periode yang sama.

Meski demikian, bank belum melakukan pekerjaan apa pun dengan Tesla sejak 2016. Dan dalam kapasitas pribadi Musk yang berurusan dengan keuangan, dia menolak JPMorgan, dan menggunakan Morgan Stanley, Goldman, dan Bank of America.

Menurut orang-orang yang mengetahui masalah ini, bank konsumen JPMorgan ragu-ragu untuk mendukung Tesla sejak awal karena bank tersebut mempertanyakan kelayakan jangka panjang baterai kendaraan listrik.

Tetapi kemudian, eksekutif bank berusaha mencapai kesepakatan dengan Musk di mana Chase akan menjadi pemberi pinjaman utama bagi pembeli Tesla di dealer. Tetapi kini itu semua ditolak Musk. Kini, JPMorgan membuat kesepakatan serupa dengan yang pernah mereka cari dari Tesla dengan pembuat truk listrik saingannya, Rivian.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Fajria Anindya Utami
Editor: Fajria Anindya Utami

Bagikan Artikel: