Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Konglomerat TP Rachmat Titip Pesan ke Milenial: Sabar, Jangan Buru-buru Pindah Pekerjaan

Konglomerat TP Rachmat Titip Pesan ke Milenial: Sabar, Jangan Buru-buru Pindah Pekerjaan Kredit Foto: Detik Finance
Warta Ekonomi, Jakarta -

Konglomerat Indonesia, TP Rachmat atau Theodore Permadi Rachmat sebelum akhirnya mendirikan perusahaannya sendiri, Triputra Group, ia adalah seorang karyawan Astra International sejak tahun 1969 hingga 33 tahun kemudian berada di posisi Presiden Direkrut. Padahal, posisi awalnya adalah seorang sales.

Oleh karena itu, ia menyayangkan milenial yang sering pindah pekerjaan setiap 2-3 tahun sekali. Menurut TP Rachmat, ilmu yang didapatkan bisa jadi belum seberapa jika hanya bertahan sebentar di satu perusahaan. TP Rachmat pun menyarankan generasi milenial untuk lebih bersabar.

Melalui video YouTube bertajuk "Sabar, Kunci Berkarier dari TP Rachmat Kepada Milenials", TP Rachmat bercerita bahwa ia memulai perusahaan di usia 55 tahun. Kemudian, ia resmi mengundurkan diri dari Astra pada usia 59 tahun.

Baca Juga: Emiten Perkebunan Konglomerat Edwin Soeryadjaya dan Sandiaga Uno Putuskan Jadi Perusahaan Investasi

Rachmat mengungkap bahwa passion tak harus didapatkan di usia muda. Rachmat sendiri baru menyadari passionnya membuat perusahaan setelah memikirkan apa yang akan ia lakukan usai pensiun. Oleh karena itu yang harus dijaga adalah integritas diri dan kepercayaan orang-orang terhadap diri Anda.

Rachmat pun berpesan kepada anak muda yang ingin berbisnis agar menjadi bibit yang terbaik. Untuk menjadi bibit yang terbaik pun diperlukan tiga hal, yaitu; satu adalah karakter. Rachmat mengatakan jangan pernah mengorbankan nilai-nilai karakter dalam diri.

"Jangan pernah mau kompromi. Yang benar adalah benar dan salah, bukan untung rugi," ujar Rachmat.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Fajria Anindya Utami
Editor: Fajria Anindya Utami

Bagikan Artikel: