Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Ciptakan Ekosistem Hotel Tangguh, Artotel Group Akuisisi Dafam Hotels Management

Ciptakan Ekosistem Hotel Tangguh, Artotel Group Akuisisi Dafam Hotels Management Kredit Foto: Muhammad Syahrianto
Warta Ekonomi, Jakarta -

Artotel Group mengumumkan pada Selasa (7/12/2021) telah mengakuisisi Dafam Hotels Management. Akuisisi ini berarti menjadikan 24 hotel milik Dafam masuk ke dalam portofolio grup hotel butik berkonsep seni dan gaya hidup di Tanah Air itu.

Akuisisi ini juga merupakan bagian dari misi Artotel Group dalam menciptakan ekosistem perhotelan yang kuat dan tangguh sehingga para pelanggan domestik dapat secara maksomal mendapatkan pengalaman perhotelan berkualitas tinggi.

Baca Juga: Raih Pendanaan Seri B, Artotel Group Siap Perluas Jaringan Hotel di Seluruh Indonesia

Akuisisi oleh Artotel Group dilakukan untuk membangun kerajaan bisnis perhotelan Indonesia yang diakui secara internasional. Akuisisi dilakukan terhadap manajemen Kyriad Hotel Indonesia, pemegang lisensi Brand Hotel Kyriad, salah satu merek hotel milik Louvre Hotels Group asal Prancis. 

Manajemen Louvre mengelola 11 hotel yang tersebar di Indonesia. Dengan demikian, pada akhir tahun 2021, Artotel Group memperkuat portofolionya dengan mengelola 50 hotel, mencakup 15 hotel milik Artotel Group sejak 2012.

"Artotel Group menjalankan akuisisi ini saat pandemi berskala global terjadi, yang berdampak buruk pada kinerja industri perhotelan di seluruh dunia. Kami tidak hanya ingin berdiam diri menunggu pandemi berakhir, karenanya kami berinisiatif mengakuisisi Dafam Hotel Management dan Kyriad Hotel Indonesia demi mewujudkan impian menciptakan ekosistem perhotelan terpadu di Indonesia," kata Erastus Radjimin, Founder & CEO Artotel Group.

"Ekosistem perhotelan yang terpadu ini membantu hotel-hotel untuk saling mendukung dalam mempertahankan standar layanan berkualitas serta memperluas jangkauan pasar kami, baik domestik maupun internasional," tegas Erastus.

Demi membangun ekosistem perhotelan terpadu, tegas Erastus, akuisisi ini berhasil diwujudkan berkat strategi investasi dan pendanaan Seri B dari Indies Capital Partners, perusahaan alternative asset manager terkemuka di Asia Tenggara. 

Dana tersebut digunakan untuk memperkuat infrastruktur utama yang berbasis teknlogi guna meningkatkan pelayanan pelanggan dan pengalaman menginap para tamu, sebagai komitmen jangka panjang untuk meningkatkan standar industri perhotelan Indonesia. 

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Muhammad Syahrianto
Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: