Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Niat Senggol Jenderal Dudung, Anwar Abbas Kena Semprot: Suka Lupa Diri, Ulata atau Komentator...

Niat Senggol Jenderal Dudung, Anwar Abbas Kena Semprot: Suka Lupa Diri, Ulata atau Komentator... Kredit Foto: Istimewa
Warta Ekonomi, Jakarta -

Niat Senggol Jenderal Dudung, Anwar Abbas Kena Semprot: Suka Lupa Diri, Ulata atau Direktur Eksekutif Lembaga Kajian Anak Bangsa (LKAB), Rudi Kamri menyentil keras Wakil Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Anwar Abbas yang belakangan ikut mengomentari pernyataan Kepala Staf Angkatan Darat (KASAD) Jenderal Dudung Abdurachman yang menyebut Tuhan bukan orang Arab.

Diketahui, Anwar Abbas meminta Jenderal Dudung untuk berhenti membicarakan agama dan fokus pada tugasnya sebagai KSAD.

Baca Juga: Wah! Dudung Abdurachman Ingin Rekrut Santri, Pengamat Justru Sarankan Agar Tidak...

Karena itu, Rudi mengatakan, pernyataan Anwar Abbas itu menunjukan dirinya memang tidak pernah berkaca. Kata Rudi, Anwar Abbas sebagai petinggi MUI dan juga seorang ulama, belakangan kerap mengomentari berbagai hal mulai dari masalah politik hingga HAM dan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua. Itu artinya Anwar Abbas juga telah keluar jalur dari tugas pokoknya sebagai petinggi MUI dan Ulama.

"Pak Abbas ini tidak mau berkaca diri, dia meminta kepada Jenderal Dudung untuk tidak berkomentar tentang agama, lebih baik bicarakan TNI saja karena jabatan beliau sebagai Kepala Staf Angkatan Darat. Tapi Pak Anwar Abbas ini lupa bahwa dia yang notabanenya ulama dan Wakil Ketua MUI sering mengomentari apapun yang terjadi di republik ini, mulai dari masalah sosial, politik, HAM, keamanan, hingga Papua dikomentari semua. Jadi saya bingung, dia itu ulama atau komentator ya,” kata Rudi dalam saluran YouTube Kanal Anak Bangsa, dikutip Rabu (8/12/2021).

Lantaran tidak pernah berkaca, kata Rudi, Anwar Abbas kerap  merasa paling benar sendiri, sehingga masalah apapun yang terjadi di negeri kerap ia komentari, termasuk menyoal pernyataan Dudung.

"Ini bagi saya aneh bin nyeleneh, bagaimana ya orang enggak mau berkaca diri ya. Jadi dia merasa paling benar, merasa paling sesuai koridor, merasa paling pinter, dia merasa ‘saya berhak mengomentari apa saja, orang lain tidak boleh mengomentari’,” ujarnya.

Lebih jauh, Rudi menilai Anwar Abbas yang menyerang  Dudung atas pernyataan Tuhan Bukan Orang, tidak menyimak secara lengkap sesi wawancara Dudung dengan Deddy Corbuzier beberapa waktu. 

“Kesimpulan saya Anwar Abbas tidak melihat secara utuh wawancara Jenderal Dudung Abdurachman. Kemudian Anwar Abbas juga hanya mengeluarkan pernyataan berdasarkan potongan berita atau judul berita saja,” tuntasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Alfi Dinilhaq

Bagikan Artikel: