Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Sedang Tidak Baik-baik Saja, Bos SoftBank Masayoshi Son Panik COO-nya Minta Paket Kompensasi Tinggi

Sedang Tidak Baik-baik Saja, Bos SoftBank Masayoshi Son Panik COO-nya Minta Paket Kompensasi Tinggi Kredit Foto: REUTERS/Kim Kyung-Hoon

Pada April 2018 Marcelo memprakarsai merger senilai USD26 miliar antara Sprint dan T-Mobile. Penggabungan itu selesai dua tahun kemudian.

Pada Mei 2018 Marcelo diangkat sebagai COO SoftBank (perusahaan induk utama konglomerat) dan CEO dari dua subdivisi: SoftBank Group International dan SoftBank Amerika Latin.

Sebagai COO SoftBank, Marcelo mengawasi investasi di lusinan perusahaan. Yang paling terkenal yakni pada Oktober 2019 Marcelo masuk sebagai ketua eksekutif WeWork setelah CEO perusahaan yang boros dan kontroversial Adam Neumann mengundurkan diri.

Selama dua tahun Marcelo menavigasi WeWork kembali dari ambang kematian menuju merger IPO SPAC yang sedikit berhasil dan kini menghargai WeWork sebesar USD6 miliar.

Pada tahun 2020 Marcelo menghasilkan total kompensasi USD17 juta (Rp244 miliar). Dia secara konsisten menjadi salah satu eksekutif perusahaan dengan bayaran tertinggi di Jepang setiap tahun selama beberapa tahun terakhir.

Mengingat fakta bahwa kapitalisasi pasar SoftBank telah turun sekitar 35% pada tahun 2021, sumber orang dalam mengklaim bahwa Masayoshi Son berpikir untuk menawarkan Marcelo paket pembayaran yang bernilai "puluhan juta" untuk beberapa tahun ke depan.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Fajria Anindya Utami
Editor: Fajria Anindya Utami

Bagikan Artikel: