Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Anwar Abbas: Bukan Radikalisme, Musuh Terbesar Bangsa Kita Adalah KKN

Anwar Abbas: Bukan Radikalisme, Musuh Terbesar Bangsa Kita Adalah KKN Kredit Foto: Istimewa
Warta Ekonomi, Jakarta -

Wakil Ketua Umum MUI Anwar Abbas angkat suara terkait belasan calon Eselon 1 yang gagal lolos lantaran pasangannya membuka media sosial (medsos) tokoh radikal.

Anwar mengaku bersimpati dengan usaha Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB) Tjahjo Kumolo untuk menjaring calon Eselon 1, hanya saja menurutnya musuh besar bangsa Indonesia bukanlah hanya radikalisme.

“Menpan RB hanya sibuk membicarakan masalah radikalisme saja padahal musuh besar bangsa kita saat ini selain masalah radikalisme adalah merebak dan sudah terlalu dalamnya praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN) serta berkembangnya paham-paham yang sangat bertentangan dengan falsafah bangsa kita, Pancasila dan hukum dasar negara kita UUD 1945,” ujar Anwar dalam keterangannya, Jumat (10/12/2021).

Baca Juga: MUI Gaet Arab Saudi Untuk Bebaskan Habib Rizieq, Ternyata Oh Ternyata...

“Sehingga tindakan Menpan RB ini tentu saja mengundang pertanyaan yaitu, mana yang lebih berbahaya menurut Menpan RB, apakah paham radikalisme atau praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN) atau adanya paham-paham yang bertentangan dengan falsafah dan konstitusi bangsa kita seperti paham dan ideologi komunisme politik, serta paham dan ideologi liberalisme kapitalisme?” lanjutnya.

Untuk lebih aman, menurut Anwar, maka Menpan RB tentu akan mengatakan bahwa ketiga hal tersebut sama-sama besar bahayanya bagi bangsa dan negara. Ketiganya, dapat mengancam eksitensi dan jati diri Indonesia sebagai sebuah bangsa.

“Oleh karena itu kalau ketiga hal tersebut sama-sama berbahaya mengapa Menpan RB tampak hanya lebih sibuk mengurusi masalah radikalisme saja dengan menelusuri dan masuk jauh ke dalam kehidupan keluarga para calon? Sehingga Menpan RB tahu media sosial apa saja yang dibuka oleh isteri atau suaminya?”

“Mengapa Menpan RB tidak sibuk dan disibukkan oleh urusan untuk mengetahui asal usul harta kekayaan mereka yang ikut tes tersebut?” ujar Anwar.

Anwar menegaskan, persoalan ini menjadi sangat penting di Indonesia yang sudah dikatakan darurat KKN.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Rosmayanti

Bagikan Artikel: