Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Akun Twitter Perdana Mentri India Diretas, Bagikan Berbagai Info Menyesatkan Terkait Kripto

Akun Twitter Perdana Mentri India Diretas, Bagikan Berbagai Info Menyesatkan Terkait Kripto Kredit Foto: Reuters/Jeff J Mitchell

Seperti yang dilaporkan Cointelegraph, peretas dapat membobol akun Twitter Modi pada September 2020. Dengan nama samaran John Wick, para peretas membagikan beberapa tweet yang meminta pengikut perdana menteri untuk “menyumbang dengan murah hati kepada PM National Relief Fund untuk Covid-19.”

Peluncuran uang kripto di India memicu kekhawatiran baru seputar larangan mata uang kripto pribadi. Sementara arti "pribadi" belum ditafsirkan dalam rapat parlemen, kurangnya informasi memicu kepanikan di kalangan investor.

Menghapus spekulasi seputar diskusi RUU kripto, mantan Sekretaris Keuangan Subhash Garg, yang juga pencipta RUU tersebut, menolak gagasan melarang “cryptocurrency swasta” sebagai salah tafsir. Dalam sebuah wawancara dengan News 18.

“[Deskripsi tagihan kripto] mungkin merupakan kesalahan. Adalah menyesatkan untuk mengatakan bahwa cryptocurrency pribadi akan dilarang dan untuk memberi tahu pemerintah tentang hal yang sama,” pungkas Garg.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Nuzulia Nur Rahma
Editor: Alfi Dinilhaq

Bagikan Artikel: