Bill Gates Kucurkan Dana Rp143 M untuk Startup yang Belum Menghasilkan, Kok Bisa?
Dana investasi Bill Gates, Breakthrough Energy Ventures, baru-baru ini menginvestasikan USD10 juta (Rp143 miliar) ke startup yang belum memiliki pendapatan ataupun pelanggan. Startup yang beranggotakan tujuh orangini bernama Mangrove Lithium.
Ini adalah investasi khusus yang dapat memiliki implikasi penting bagi pasar kendaraan listrik yang berkembang pesat. Pendirinya memiliki tujuan untuk meningkatkan bagian yang sangat spesifik dari rantai pasokan lithium: Mengubah lithium mentah menjadi bahan untuk baterai.
Melansir CNBC International di Jakarta, Seni (13/12/21) Lithium digunakan dalam baterai untuk kendaraan listrik karena merupakan logam paling ringan dan memiliki rasio charge-to-weight tertinggi. Ini adalah hal penting untuk membuat baterai untuk transportasi.
Baca Juga: Bill Gates Memang Canggih! Ini Deretan Prediksinya untuk Tahun 2022
Selama dekade terakhir, jumlah kendaraan listrik telah berkembang pesat, melampaui 10 juta unit kendaraan listrik di jalan secara global, menurut Badan Energi Internasional. Karena permintaan untuk kendaraan listrik terus tumbuh, permintaan akan lithium sebagai bahan utama pembuatan baterainya juga ikut tumbuh.
COO perusahaan intelijen pasar untuk baterai lithium ion, Andrew Miller mengatakan pertumbuhan jumlah dan ukuran baterai untuk kendaraan listrik akan bertanggung jawab atas lebih dari 90% permintaan lithium pada tahun 2030. Permintaan diperkirakan akan tumbuh dari sekitar 354.000 metrik ton setara litium karbonat pada tahun 2020 menjadi 2,57 juta metrik ton pada tahun 2030.
Permintaan itu mungkin sulit dipenuhi karena bukan jumlah litium terbatas, tetapi justru karena sumber daya terbatas untuk mengubah litium itu menjadi bentuk yang dapat digunakan oleh industri baterai, kata Miller.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Fajria Anindya Utami
Editor: Fajria Anindya Utami
Tag Terkait: